Bupati Banjarnegara Juru Lelang Durian Lokal
Berbalut kaos hijau, Sutedjo Slamet Utomo beraksi kolam juru lelang profesional. Bupati Banjarnegara itu sigap mengatakan satu persatu durian terbaik milik pekebun kepada tamu dan pengunjung program Festival Durian Ndirun: My Duren My Ndirun 2016 di Dusun Ndirun, Desa Singamerta, Banjarnegara, Jawa Tengah pada 24 Januari 2016.
Harga pembuka durian yang lelang berkisar Rp50.000. Setelah itu tugas Sutedjo Slamet untuk menggerek nilai itu melambung. Sang bupati menutup penawaran dari penawar tertinggi sehabis 2-3 kali mengulang pertanyaan,”Ada lagi yang menawar?”. Pada lelang itu selama 2,5 jam itu, durian peot milik Pawit asal Dusun Dirun terjual dengan harga lelang tertinggi, Rp380.000.
Sutedjo Slamet menjelaskan kepada kontributor bebeja.com, Rizky Fadhilah, kalau program tersebut merupakan upaya mempromosikan promosi potensi durian di kabupaten itu. “Banjarnegara mempunyai bermacam-macam jenis durian unggul dari wilayah kecamatan menyerupai Madukara, Sigaluh, dan Punggelan, selain durian yang memang sudah dikenal menyerupai durian simimang serta kamun,” tuturnya.
Pada lelang itu ketua panitia festival, Trisno Winoto menuturkan terdapat sekitar 69 varian durian. “Durian yang dilelang merupakan durian-durian lokal terbaik dari Dirun,” ujarnya. Dusun Dirun merupakan pusat durian lokal di Kabupaten Banjarnegara dengan keunikan mempunyai citarasa khas: manis, pahit, dan agak asam. Istimewanya lagi durian dari Dusun Dirun berasal dari pohon alami yang sudah berumur sampai puluhan tahun.
Belum ada Komentar untuk "Bupati Banjarnegara Juru Lelang Durian Lokal"
Posting Komentar