Sedapnya Susu Jagung

Saban final pekan semenjak medio 2015 Ade Sulis di Rawamangun, Jakarta Timur rutin menciptakan susu jagung. Ia akan membeli 8 tongkol jagung anggun di pasar swalayan lantas memisahkan pipilan jagung menggunakan pisau dari tongkol jagung.

Selanjutnya pipilan itu diblender dengan 2 gelas air, lantas dituang ke wadah. “Gumpalan jagung halus dari blender itu lalu direbus dalam 1,5 liter air selama 10 menit,” ujarnya. Berikutnya disaring menggunakan kain kassa sebelum siap dikonsumsi sebagai susu jagung.

Untuk memberi rasa pada susu jagung, Ade akan menambahkan 3-4 sendok makan gula dan setengah sendok garam. “Gulanya sanggup diganti menggunakan sirup. Tanpa garam pun tidak apa-apa kalau tidak mau,” kata wanita 27 tahun itu. Ade tidak menyimpan usang susu jagung itu. “Sekali buat biasanya eksklusif habis untuk hari itu juga,” tuturnya. Bila terpaksa menyimpan, ia menaruh maksimal selama 2 hari di kulkas.

Susu jagung memang berlimpah gizi. Riset memperlihatkan dalam 100 ml susu jagung mengandung 72,20% air, 1,92 gram protein, 22,80 gram karbohidrat, 1 gram lemak, 3 mg kalsium, 0,70 mg besi, Vitamin A, B, dan C serta beberapa unsur penting riboflavin dan thiamin. “Setiap kali meminum susu jagung, badan akan terasa segar,” kata Ade.

Sebab kaya manfaat itu di Thailand, misalnya, susu jagung menjadi minuman favorit. Ia diyakini membantu mencegah wasir, kanker usus besar, dan mengurangi sembelit yang terkait metabolisme pencernaan. Kandungan seratnya pun terbukti ampuh mencegah gangguan kardiovaskuler sampai mengontrol kolesterol.

Itu sebabnya salah satu produsen susu jagung di negeri Gajah Putih, Suwan Farm Sweet Corn menyebarkan secara luas penanaman jagung anggun sebagai materi baku susu jagung untuk memenuhi kebutuhan pasar. Istimewanya semua produksi susu jagung itu bebas materi pengawet demi menjaga mutu dan kualitas. Supaya sanggup disimpan selama 3-4 hari, produksi susu jagung di kemasan botol itu disimpan dalam es atau ruang pendingin.

 

Bagikan Artikel ini