Lebih Awet Memakai Kantong Tanam Pilihan
Tabulampot alias tumbuhan buah dalam pot mangga kiojay itu memikat setiap pengunjung yang melewatinya. Harap mafhum, 3 mangga kiojay sebesar 1,5 kali kepalan tangan orang cukup umur tengah bergelayut manja dan menarik hati pengunjung untuk mencolek.
Sayang posisi batang tumbuhan mangga tersebut miring ke samping karena kantong tanam dari bekas karung robek karena ringkih alasannya berulang-ulang terpapar panas dan juga terlihat basah sehingga memicu lumut datang.
Walhasil kondisi itu memaksa si empunya untuk lekas mengganti. Bila tidak robekan itu akan semakain membesar yang berefek robohnya tumbuhan mangga karena tak lagi mempunyai tambatan.
Karung memang sering digunakan sebagai wadah tabulampot karena murah. Namun ketahanannya tak usang hanya 1-1,5 tahun. Harap mafhum, karung tersebut memang tidak didesain bagi tumbuhan yang mempunyai bobot volume cukup besar dengan media tanam yang menyertainya.
Suyudi, pehobi tabulampot di Bekasi, Jawa Barat menuturkan, ia pada akibatnya menggunakan drum untuk mengatasi duduk masalah itu. “Drum tahan hingga 3-4 tahun,” ujarnya.
Meski demikian tak gampang memindahkan drum yang sudah berisi tumbuhan atau pun ketika melaksanakan pergantian media sekaligus melaksanakan pemangkasan akar. “Untuk memindahkan butuh 4 orang, saking beratnya,” ujar Suyudi yang belakangan mulai mengganti wadah drum menggunakan kantong tanam pilihan.
Kantong tanam pilihan itu memang khusus dibentuk untuk tabulampot. “Ternyata lebih mudah dan gampang ketika memindahkan tanaman,” kata Suyudi. Kantong tanam itu terbuat dari materi HDPE yang ramah lingkungan serta mempunyai kekuatan di atas 5 tahun. “Secara estetika juga penampilan tabulampot jadi menarik,” ujar laki-laki 38 tahun yang mengoleksi lengkeng itoh, mangga irwin, serta jambu watu kristal tersebut.
Belum ada Komentar untuk "Lebih Awet Memakai Kantong Tanam Pilihan"
Posting Komentar