Panduan Budidaya Ternak Jangkrik Bagi Pemula
Panduan Budidaya Ternak Jangkrik Bagi Pemula Yang Baik Dan Benar
Hai Sahabat…Kali ini kita akan membahas wacana car budidaya ternak Jangkrik atau Cengkerik. Nah, untuk lebih jelasnya simak pembahasan berikut ini.
Jangkrik atau Cengkerik (Gryllidae) yaitu salah satu jenis serangga yang masih kerabat akrab dari belalang. Jangkrik merupakan binatang omnivora atau pemakan segala, Jangkik mempunyai tubuh yang rata dan antena yang panjang. Jangkrik atau Cengkerik mempunyai bunyi khas, bunyi itu hanya dimiliki oleh jangkrik jantan yang biasanya dipakai untuk menarik betinanya. Terdapat sekitar 900 spesies jangkrik.
Jangkrik sudah usang dipelihara oleh banyak orang semenjak lama. Ciri Indukan Yang baik untuk ternak jangkrik yaitu jangkrik dengan kaki belakang yang masih lengkap, tubuh beserta bulunya berwarna hitam mengkilap, antenanya lengkap serta panjang, jangkrik mempunyai ukuran yang besar,jangkrik gesit,sehat dan tangkas,tidak berpenyakit, untuk menentukan jangkrik jantan untuk indukan pilihlah yang selalu mengeluarkan suara,punggungnya berangasan bergelombangserta tidak mempunyai ovipositor pada ekor sedangkan untuk indukan betina pilih yang tidak bersuara, punggungnya halus sertamemiliki ovipositor. Berikut adalah cara budidaya Cengkerik atau Jangkrik:
- Kandang Cengkerik atau Jangkrik
Sebelum melaksanakan budidaya ternak jangkrik pertama-tama kita harus menyiapkan sangkar untuk budidaya. Kandang sanggup dibentuk dari triplek atau kardus papan sanggup juga memakai kayu dan kain kasa. Kandang untuk budidaya biasanya dibentuk dengan bentuk kotak. Apabila sangkar sudah jadi, usahakan untuk menjaga kelembabannya jikalau sudah mulai budidaya.
- Reproduksi Dan Perkawinan
Agar jangkrik sanggup menghasilkan telur dengan daya tetas tinggi maka jangkrik harus diberi pakan dengan gizi tinggi seperti: tepung ikan, ketan hitam, bekatul jagung, kuning telur angsa dengan pelengkap vitamin.
Jangkrik atau Cengkerik biasanya meletakkan telur pada tanah atau pada pasir. Nah, maka buatlah suasana sangkar menyerupai habitat aslinya. Agar menerima telur dengan daya tetas tinggi perbandingan antar betina dan jantan pada setiap sangkar yaitu 10:2. Lima hari sesudah bertelur, sebaiknya telur di pisahkan dari indukan biar telur tidak tergoda oleh indukan. Telur akan menetas pada ketika sudah memasuki hari 7 sampai 10 hari semenjak perkawinan induk.
- Pemeliharaan
Jangkrik yang masih berusia antara 1 sampai 10 hari diberi pakan memakai pakan ayam yang biasanya terbuat dari jagung,kacang kedelai atau beras merah yang dihaluskan. Apabila sudah berumur lebih dari 10 hari sanggup diberi pakan sayuran,jagung muda,singkong,ubi atau mentimun.
- Pemeliharaan Kandang
Kandang juga harus selalu dalam keadaan higienis dari sampah pakan ataupun hama lainnya, lakukan pencucian sangkar secara rutin.
- Pemanenan
Jangkrik sanggup dipanen pada ketika masih telur ataupun sudah menetas tergantung ajakan pasar.
Demikian artikel pembahasan tentang”Panduan Budidaya Ternak Jangkrik Bagi Pemula“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa
Belum ada Komentar untuk "Panduan Budidaya Ternak Jangkrik Bagi Pemula"
Posting Komentar