Panduan Lengkap Cara Budidaya Tanaman Buah Pala “Prospek Usaha Menjanjikan”
Panduan Lengkap Cara Budidaya Tanaman Buah Pala “Prospek Usaha Menjanjikan”
Pala ialah tumbuhan berupa pohon yang berasal dari kepulauan Banda, Maluku. Pala ialah salah satu rempah, buah, biji yang banyak diperdagangkan. Pohon pala merupakan pohon berumah dua (pohon jantan sekaligus pohon betina), daunnya mempunyai bentuk ellips langsing, bentuk buahnya lonjong berwarna kuning, berdaging dan mempunyai aroma yang khas alasannya ialah mengandung minyak atsiri pada daging buahnya. Jika sudah masak, kulit dan daging buah membuka dan biji akan terlihat terbungkus fuli berwarna merah.Dalam satu buah terdapat satu biji berwarna cokelat.
Klasifikasi ilmiah
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Magnoliales
Famili: Myristicaceae
Genus: Myristica
Spesies: M. fragrans
Budidaya pala sekarang kian menjamur alasannya ialah selain untuk dijadikan bumbu masakan, pala juga dipakai untuk materi obat-obatan menyerupai minyak atsiri dan lain sebagainya. Berikut ialah cara budidaya pala :
1. Syarat Tumbuh
Pala sanggup tumbuh pada kawasan dengan ketinggian sekitar 0-700 meter diatas permukaan laut, mempunyai curah hujan yang tinggi yaitu sekitar 2000-3500 mm/tahun, mempunyai kelembapan sekitar 50%-80% dan mempunyai suhu udara sekitar 20°C-30°C.
Tanah yang baik untuk budidaya pala ialah tanah yang gembur dengan struktur mulai dari padat sampai berpasir dan mempunyai pH atau derajat keasaman tanah sekitar 5,5-7.
2. Persiapan Lahan Tanam
Lahan tanam diolah terlebih dahulu. Pengolahan lahan sebaiknya dilakukan satu bulan sebelum penanaman dan pengolahan tersebut dilakukan pada ekspresi dominan kemarau. Pengolahan lahan yang dilakukan antara lain membersihkan lahan dari gulma atau tumbuhan pengganggu, penggemburan tanah sampai pembuatan lubang tanam.
Lubang tanam dibentuk dengan jarak sekitar 4,5-5 meter dari pinggir lahan tanam. Selanjutnya buatlah lubang tanam dengan ukuran sekitar 60 x 60 cm atau 1 x 1 m dengan kedalaman sekitar 60 cm dan jarak antar lubang tanam sekitar 9×9 meter. Diamkan lubang sekitar 15 hari biar gas beracun dalam tanah menguap. Setelah itu, tanah galian bab bawah dimasukkan kembali kedalam lubang tanam dan tanah galian atas dicampur dengan pupuk sangkar terlebih dahulu lalu masukkan dalam lubang kembali.
3. Persiapan Bibit Pala
Bibit buah pala yang akan dipakai untuk budidaya sebaiknya yang berumur satu tahun lebih namun tidak lebih dari dua tahun. Untuk satu hektar lahan dengan jarak tanam 9 m x 9 m diperlukan sekitar 111 bibit pala. Sebelum bibit ditanam pada lahan, sebaiknya letakkan bibit pada lahan tanam biar sanggup beradaptasi.
4. Penanaman Pala
Setelah semua siap, segera lakukan penanaman. Bibit ditanam pada lubang tanam yang telah dibentuk dengan posisi tegak dibagian tengah lubang tanam. Jika sudah ditanam, pasang penyangga dari bambu pada sisi kanan dan kiri tumbuhan dan lakukan pula penyiraman sehabis itu.
5. Pemeliharaan Tanaman Pala
- Penyulaman
Apabila ada tumbuhan yang tumbuh tidak normal atau mati maka segera lakukan penyulaman. Ganti tumbuhan yang mati atau tidak normal tersebut dengan tumbuhan yang baru. Penyulaman paling lambat sebelum tumbuhan berumur 1 bulan. - Pengairan
Pengairan dilakukan setiap 1-2 kali dalam sehari apabila tidak hujan. - Penyiangan dan Pengemburan
Lakukan penyiangan secara rutin pada gulma atau tumbuhan pengganggu lainnya yang tumbuh disekitar tanaman. Penyianga tersebut mulai dilakukan sehabis tumbuhan berumur 1 bulan dan selanjutnya dilakukan setiaap 3 bulan sekali. Bersamaan dengan penyiangan lakukan pula penggemburan tanam di sekitar tanaman. - Pemupukan
Agar tumbuh lebih optimal maka perlu dilakukan pemupukan. Pemupukan tersebut sanggup memakai pupuk organik menyerupai pupuk sangkar atau pupuk kompos dabn pupuk anorganik menyerupai Urea, TSP dan KCl. Dosis pupuk yang diberikan terdiri atas 1 kg Urea, 1,1 kg TSP, 1,2 kg KCl per pohon. Pemupukan ini dilakukan sebanyak 2 kali dalam setahun yaitu pada awal ekspresi dominan hujan dan simpulan ekspresi dominan hujan.
6. Pemanenan Pala
Pala mulai sanggup dipanen sehabis berumur sekitar 7 sampai 9 tahun. Setelah itu biji pala dikeringkan selama sekitar 6-8 ahad barulah sanggup dijual.
Demikian artikel pembahasan tentang”Panduan Lengkap Cara Budidaya Tanaman Buah Pala “Prospek Usaha Menjanjikan”“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa
Belum ada Komentar untuk "Panduan Lengkap Cara Budidaya Tanaman Buah Pala “Prospek Usaha Menjanjikan”"
Posting Komentar