Burung Kicau Moncer pakai Jangkrik

 Jawa Barat itu menginginkan stamina burung kicaunya prima sehingga gacor alias rajin berb Burung Kicau Moncer pakai JangkrikHeri Jaka rutin menawarkan jangkrik 3 kali saban pekan untuk anis kembangnya. Pria di Bekasi, Jawa Barat itu menginginkan stamina burung kicaunya prima sehingga gacor alias rajin berbunyi. “Setiap kali memberi sekitar 2 jangkrik,” kata pehobi yang juga merawat cucak ijo dan lovebird tersebut.


Jangkrik yang kaya protein ternyata bisa mempengaruhi kualitas bunyi burung. Bagaimana bisa? Burung yang berbunyi atau bernyanyi memerlukan energi yang digunakan untuk mengkoordinasikan sejumlah pecahan terkait kicauan burung menyerupai sistem respirasi, organ vokal, otot craniomandibular, serta sistem saraf dan hormon. Jangkrik bisa memenuhi kebutuhan energi itu.


Pemberian jangkrik juga sanggup mendongkrak tingkat hormon burung, terutama hormon testoteron yang diharapkan pada vokalisasi bunyi si burung, terutama ketika burung akan bersuara panjang dengan repetisi alias pengulangan secara berirama. Secara alami kadar hormon tinggi itu dijumpai ketika burung memasuki masa berahi. Sebab itu dia akan lebih rajin bersuara sebagai upaya menarik pasangan atau mate attraction.


Riset terkait hormon testoteron itu pernah dilakukan pada betina dengan hasil: bunyi betina lebih kompleks serta stabil. Penelitian lain menunjukkan protein pada jangkrik yang mengandung kolesterol tinggi tersebut bisa meningkatkan jumlah choline yang merupakan prekursor asetylcholine yang merangsang volume bunyi dan menaikkan stamina burung. Kolesterol? Ia memiliki efek pada kemunculan bunyi burung yang kompleks.


Belum ada Komentar untuk "Burung Kicau Moncer pakai Jangkrik"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel