17 Cara Menanam Semangka Inul Yang Baik dan Benar Agar Berbuah Lebat dan Cepat Panen

17 Cara Menanam Semangka Inul Yang Baik dan Benar Agar Berbuah Lebat dan Cepat Panen – Semangka inul atau semangka pepaya bibit unggul merupakan semangka yang mempunyai bentuk dan ukuran sama menyerupai pepaya. Bentuk buah semangka ini lonjong dengan warna kulit hijau gelap dan mempunyai berat buah sekitar 2,5 kg sampai 3,5 kg. Karena tampilannya yang unik membuah buah ini menarik untuk dimakan.


Cara Menanam Budidaya Semangka Inul


1. Kelebihan dan Keuntungan Budidaaya Semangka Inul


Adapun laba yang didapatkan dengan menanam semangka inul ini dibandingkan dengan semangkan bundar atau oval yaitu:



  • Dapat menghemat lahan alasannya yaitu tumbuhan ini mempunyai ukuran panjang lebih pendek dibanding semangka bulat

  • Usia panen lebih cepat 1 ahad daripada semangka bulat

  • Perawatan lebih gampang dengan peluang bakal buah yang positif lebih besar

  • Dapat membesarkan 2-3 buah sekaligus

  • Lebih simpel untuk dibawa dalam keadaan utuh


2. Persiapan Lahan Tanam Semangka Inul


Semangka inul sanggup ditanam pada tempat dataran tinggi maupun dataran tinggi dengan kertinggian mulai dari 2-500 meter.


Lahan yang sempurna untuk menanam semangka inul yaitu lahan yang terpapar sinar matahari minimal 8 jam / hari, mempunyai tekstur tanah yang gembur, tanah kaya akan sumber unsur hara dengan pH normal sekitar 5,5 sampai 7,5 dan lahan tanam tersebut sebaiknya agak jauh dari tepi pantai biar terhindar dari aerosol air asin.


3. Pengolahan Lahan Tanam Semangka Inul


Lahan yang akan dipakai untuk menanam semangka inul sebaiknya diolah terlebih dahulu. Lakukan penggemburan tanah lahan dengan cara di bajak atau di cangkul. Tujuan penggemburan ini yaitu agara tanah gembur dan kanduingan unsur hara dalam tanah tercampur rata.


Dengan tanah yang gembur, maka akar akan gampang berkembang. Cara penggemburan tersebut yaitu:



  • Cangkul atau bajak tanah lahan tanam membentuk alur-alur tanam sedalam 20-30 cm.

  • Nantinya alur-alur tanam ini akan dijadikan bedengan dengan jarak tertentu

  • Bedengan terdiri atas sepasang-sepasang alur kemudian diberi jarak antar bedengan sekitar 2 meter.

  • Antara sepasang bedengan diberi jarak sekitar 30 cm untuk pengairan

  • Alur tanam tersebut sanggup dibiarkan sekitar 3 hari (kecuali animo penghujan) biar terpapar sinar matahari guna membunuh basil dan jamur patogen yang ada dalam tanah

  • Selanjutnya, alur tanam tersebut hendaknya dibersihkan dari bebatuan kerikil dan sisa-sisa akar. Setelah itu , lahan sanggup diberi pupuk.


4. Pemberian Pupuk Dasar Tanaman Semangka Inul


Pemupukan dasar ini dilakukan berfungsi sebagai penyuplai utama nutrisi yang diharapkan tumbuhan semangka inul selama ditanam dalam bedengan. Pupuk yang sanggup dipakai dalam pemupukan dasar semangka inul yaitu adonan pupuk organik menyerupai kompos, kandang, butiran organik dengan pupuk kimia menyerupai TSP, NPK, ZA, UREA. Cara pengaplikasian pupuk dasar yang baik yaitu:


Periksa terlebih dahulu kadar pH tanah dengan pH meter, apabila nilai pH kurang dari 5,5 atau tanah cenderung asam, maka lakukan dukungan kapur dolomit.


Siapkan pupuk sangkar sanggup kotoran kambing, sapi atau ayam, kemudian siram pupuk sangkar tersebut dengan memakai larutan EM4 kemudian tutup dengan teral dan biarkan selama sekitar 1 minggu.


Jika sudah, selanjutnya taburkan pupuk sangkar tersebut ke sepanjang alur tanam yang telah dibuat, kemudian taburkan pupuk kimia sanggup berupa pupuk NPK saja atau adonan pupuk TSP dan ZA atau Urea dengan perbandingan 2:1.

Bersamaan dengan penaburan pupuk kimia, taburkan pula insektisida kemudian campur merata memakai cangkul


Setelah itu, tutup alur tanam tersebut dengan tanah. Bentuk bedengan miring kearah atas biar air tidak gampang meluap ketika pengairan nantinya. Untuk mencegah tumbuhnya gulma, maka lakukan pemasangan plastik mulsa perak pada permukaan bedengan. Kemudian, sirami bedengan biar pupuk didalamnya cepat terurai.


5. Persiapan Bibit Semangka Inul


Bibit semangka inul sanggup diperoleh melalui biji, biji tersebut sanggup dibeli di toko pertanian. Berikut cara pembibitan semangka inul:



  • Siapkan tanah humus sebagai media tanam dalam pot atau polybag tanam

  • Masukkan tanah yang sudah diayak ke dalam pot atau polibag tersebut

  • Benih bibit yang sudah diperoleh, direndam dengan air higienis selama 1 malam

  • Setelah direndam, selanjutnya biji dibuntal kain berair selama 12 jam sampai muncul kecambah.

  • Siram media tanam yang ada dalam pot, biar gampang dibentuk lubang. kemudian lubangi bab tengahnya kurang lebih sedalam 3 cm

  • Masukkan biji semangka yang sudah berkecambah tersebut kedalam polybag atau pot tanam kemudian tutup dengan taburan tanah. Tunggu sekitar 2 hari maka biji sudah tumbuh.

  • Selama itu, hindarkan bibit dari paparan sinar matahari langsung. Setelah 5-7 hari maka bibit semangka siap ditanam di bedengan atau sehabis muncul daun tengahnya


6. Penanaman Bibit Semangka Inul Pada Bedengan


Jika semuanya sudah siap, maka segera lakukan penanaman. Lubangi plastik mulsa bedengan dengan kayu dengan kedalaman sekitar 10 cm. Antara lubang tanam tersebut diiberi jarak sekitar 15 cm.


Larutkan NPK, insektisida dan fungisida dalam air kemudian kocorkan ke setiap lubang tanamnya. Lakukan pemindahan bibit semangka inul pada sore hari, jikalau sudah final melaksanakan penanaman segera lakukan penyiraman.


Lakukan pengecekan selama 5 hari pertama dengan melaksanakan penyulaman pada bibit yang mati atau tidak tumbuh tidak normal.


7. Pemupukan Susulan Tanaman Semangka Inul


Lakukan pemupukan susulan yang pertama ketika tumbuhan telah berumur sekitar 7 hari sehabis tanam dan pemupukan selanjutnya sanggup dilakukan dengan interval 7 hari. Pemupukan ini dilakukan dengan memakai pupuk NPK. Pupuk NPK tersebut dilarutkan dalam air dengan takaran 1 gelas pupuk NPK dengan air higienis sebanyak 35-40 liter.


Namun untuk pemupukan ketiga dan seterusnya, takaran NPK yang diberikan sanggup ditambah menjadi 2-3 gelas dengan interval pemupukan lebih jarang yaitu setiap 10-14 hari.


8. Penyiraman Tanaman Semangka Inul


Penyiraman semangka inul sanggup dilakukan secara rutin dengan interval setiap 7 hari sekali tapi jikalau buah sudah sebesar telur ayam maka lakukan penyiraman dengan interval 5 hari sekali.


9. Penyiangan Bedengan


Walaupun bedengan diberi mulsa, lakukan penyiangan pada gulma yang ada di bab jarak antar bedengan yang dipakai untuk pengairan. Penyiangan sanggup dilakukan setiap 3-4 ahad sekali, biasanya penyiangan ini dilakukan sebelum proses pemupukan untuk pembesaran buah.


10. Penataan Sulur Tanaman Semangka Inul


Tanaman semangka ini mempunyai banyak sulur yang terdiri dari sulur utama (primer) yaitu 3 buah yang membentuk abjad W dan sulur sekunder yaitu sulur cabang dari 3 sulur utama. Sulur yang tumbuh ke samping maka diluruskan kedepan yaitu 3 sulur utama bisa membentuk abjad W.


Pastikan antar tumbuhan tidak gandeng sebelum dilakukan seleksi bakal buah. Dengan penataan sulur ini maka akan memudahkan dalam proses seleksi bakal buah nantinya.


11. Penyeleksian Bakal Buah Semangka Inul


Setelah berumur 1 bulan, biasanya tumbuhan semangka inul ini akan mulai berbunga yang terdiri dari bunga jantan dan bunga betina. Bunga jantan ini merupakan bunga yang mengandung serbuk sari sedangkan bunga betina yaitu bunga yang mempunyai putik serta bakal buah.


Pada animo kemarau maka proses pembuahan akan lebih gampang dibanding dengan animo penghujan yang terkadang harus dibantu perkawinan bunga secara manual.


Bakal buah yang dipilih yang berpotensi sanggup tumbuh besar yaitu buah yang tumbuh yang jauh dari akar tumbuhan atau pada daun ke 11-14 dan terletak pada 3 sulur primer (utama). Sebaiknya biarkan semua buah sampai sebesar telur ayam kampung sebelum melaksanakan seleksi biar sanggup dipastikan buah yang jadi.


Ambil buah dari sulur sekunder jikalau memang tidak ada buah pada sulur primer dan bisa juga mengambil buah yang akrab dengan akar apabila ternyata buah pada daun ke 11-14 tidak jadi. Pilihlah buah yang mempunyai bentuk proposional. Pada satu tumbuhan semangka inul sanggup disisakan 2-3 bakal buah sekaligus tergantung kesehatan dan kesuburan tanaman.


12. Perempelan Sulur Sekunder


Setelah diseleksi 2-3 buah semangka inul, maka lakukan perempelan atau pemangkasan sulur sekunder. Hal ini berkhasiat memfokuskan nutrisi dari akar pada sulur yang ada buahnya saja. Lakukan perempelan pada pagi hari dan sisakan minimal 1 daun pada pangkal sulur yang dipotong.


13. Pemberian Alas Pada Buah Semangka Inul


Pemberian bantalan ini biasanya hanya dilakukan pada tumbuhan semangka yang ditanam di dataran rendah dengan tekstur tanah gembur alasannya yaitu dikhawatirkan buah akan dimakan uret dari bawah.


Gunakan bantalan yang tidak kedap air sehingga embun dan air hujan sanggup tembus dan meresap ke tanah menyerupai karung atau plastik yang diberi lubang pori-pori.


14. Pembalikan Buah Secara Teratur


Mungkin kita sering menjumpai buah semangka yang pada salah satu sisi kulitnya berwarna putih kekuningan. Hal ini bukan menunjukan semangka tersebut sudah matang namun menunjukan bahwa bab tersebut tidak pernah terpapar sinar matahari.


Pada buah semangka inul yang diekspor maka petani melaksanakan pembalikan buah secara terencana guna menciptakan warna kulit buah hijau bau tanah merata tanpa ada bab yang pucat. Pembalikan buah ini sanggup dialkukan 4 – 7 hari sekali.


15. Pemupukan Khusus Pembesaran Buah


Pemupukan ini dilakukan 7-10 hari sebelum panen atau sekitar usia 40 hari. Ini dilakukan dengan cara menaburkan pupuk NPK pada sela bedengan bersamaan dengan proses pengairan. Pupuk NPK akan larut dan terserap keseluruh bedengan. Hal ini akan membesarkan buah semangka dengan cepat.


16. Penanganan Hama dan Penyakit


Hama dan penyakit pada buah semangka terdiri dari serangga menyerupai lalat buah, uret, kutu thrips dan jamur menyerupai layu antraknose, embun tepung, jamur daun dan lain sebagainya. Untuk penanganan hama dan penyakit ini sanggup dilakukan denbgan penggunaan pestisida dan takaran yang sesuai pula.


17. Pemanenan Semangka Inul


Semangka inul sanggup dipanen sehabis berumur sekitar 50 hari. Buah yang matang ditandai dengan gagang buah yang mulai mengering. Semangka ini merupakan tipikal sekali panen, dimana tumbuhan akan mati sehabis melewati usia panen.


Demikian artikel pembahasan tentang”17 Cara Menanam Semangka Inul Yang Baik dan Benar Agar Berbuah Lebat dan Cepat Panen“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa




Belum ada Komentar untuk "17 Cara Menanam Semangka Inul Yang Baik dan Benar Agar Berbuah Lebat dan Cepat Panen"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel