Panduan Lengkap Cara Budidaya Belut Dalam Drum Yang Menguntungkan Bagi Pemula

Panduan Lengkap Cara Budidaya Belut Dalam Drum Yang Menguntungkan Bagi Pemula – Belut merupakan hewan air yang digolongkan dalam kelompok ikan. Tapi berbeda dengan jenis ikan lain, belut sanggup hidup dalam lumpur dengan sedikit air alasannya ialah belut mempunyai dua sistem pernapasan. Belut merupakan jenis ikan yang sanggup berubah kelamin (hermaprodit) yaitu dimasa usia muda berjenis kelamin betina, dimasa berikutnya yaitu jikalau sudah usia bau tanah akan bermetamorfosis berjenis kelamin jantan.


Jenis belut yang paling banyak dikenal di Indonesia ialah belut sawah atau Monopterus albus dan juga belut rawa atau Synbranchus bengalensis. Perbedaan belut sawah antara belut rawa yang paling mencolok ialah belut sawah mempunyai badan yang pendek dan gemuk, sedangkan belut rawa mempunyai badan yang lebih panjang dan ramping.


Banyak orang yang membudidayakan belut ini, belut sanggup dibudidayakan dalam bak terpal, tong, container plastik maupun drum. Nah kali ini kita akan membahas perihal cara budidaya belut dalam bak drum plastik, berikut selengkapnya:


Cara Budidaya Belut Dalam Drum Plastik


Persiapan Kolam Drum Media Tumbuh Untuk Belut


Pertama siapkan drum plastik kemudian bersihkan bab luar dan dalamnya. Selanjutnya, buatlah lubang memanjang pada drum yang diposisikan tidur.


Letakkan drum diatas tanah dan jangan lupa bab sisi kanan dan kiri drum supaya drum tidak terguling.


Buatlah jalan masuk pembuangan pada bab bawah drum berupa lubang kecil. Buat kanopi atau peneduh supaya belut tidak kepanasan akhir terik matahari.


Siapkan juga media tumbuh untuk belut. Mengingat belut umumnya hidup di lumpur sawah, maka media tumbuh pada drum diadaptasi dengan habitatnya di alam bebas.


Masukkan jerami dengan ketebalan 50 cm pada bab dasar drum. Kemudian siram jerami dengan mikroorganisme stater sekitar 1 L/drum.


Selanjutnya, pada lapisan kedua masukkan kompos (dapat berupa pupuk sangkar atau tanah humus) setinggi 5 cm. Untuk lapisan terakhir, masukkan lumpur yang sudah tercampur dengan pupuk TSP sebanyak 5 kg setinggi 25 cm. Terakhir, masukkan air setinggi 15 cm kemudian diamkan selama sekitar 2 ahad sebelum alhasil bibit belut dimasukkan.


Pemilihan Bibit Belut


Pilih belut yang sehat dan mempunyai ukuran yang seragam, selain itu pilih bibit yang aktif bergerak alias lincah, bebas dari penyakit, tidak cacat dan mempunyai ukuran sekitar 10-12 cm.


Pemberian Pakan Pada Belut


Pakan yang diberikan pada belut diadaptasi dengan ukuran belut yang dipelihara yaitu sekitar 5-20% dari badan belut tersebut. Pakan yang diberikan sanggup berupa cacing, ikan kecil, kecebong atau bekicot yang sudah dipotong kecil-kecil. Pemberian pakan tersebut dilakukan pada sore hari sekitar pukul 5 sore.


Selain diberi pakan tersebut, beri juga temulawak (Curcuma xanthorhiza) yang ditumbuk kemudian di rebus dengan 1 liter air. Kemudian, air rebusan temulawak didinginkan kemudian tuangkan dalam kolam. Tujuan pinjaman temulawak tersebut yaitu guna menambah nafsu makan belut.


Masa Panen Belut


Pemanenan belut sanggup dilakukan sehabis sekitar 3-4 bulan. Harga belut bervariasi bergantung pada panjang tubuhnya.


Demikian artikel perihal “Panduan Lengkap Cara Budidaya Belut Dalam Drum Yang Menguntungkan Bagi Pemula“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa




Belum ada Komentar untuk "Panduan Lengkap Cara Budidaya Belut Dalam Drum Yang Menguntungkan Bagi Pemula"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel