Panduan Lengkap Cara Budidaya Kroto Dalam Toples Dengan Mudah Bagi Pemula

Panduan Lengkap Cara Budidaya Kroto Dalam Toples Dengan Mudah Bagi Pemula – Semut rangrang atau Kerangga (Oecophylla) yaitu jenis semut yang mempunyai ukuran agak besar dah hidup secara berkoloni. Semut rangrang populer dengan kemampuan yang sanggup menciptakan anyaman untuk sarangnya.

Klasifikasi ilmiah Rangrang

Kerajaan: Animalia

Filum: Arthropoda

Kelas: Insecta

Ordo: Hymenoptera

Famili: Formicidae

Upafamili: Formicinae

Bangsa: Oecophyllini

Genus: Oecophylla

Rangrang banyak dimanfaatkan oleh insan untuk pakan burung kicau peliharaan mereka, rangrang yang di gunakan untuk pakan yaitu rangrang yang masih dalam bentuk larva yang sering disebut dengan kroto. Karena itu banyak orang yang melaksanakan budidaya semut rangrang dan sanggup menghasilkan laba tambahan. Dalam budidaya kroto harus disiapkan sangkar atau sarang buatan, sarang buatan tersebut sanggup dibentuk dari toples, paralon, bambu atau yang lainnya. Berikut cara budidaya kroto di dalam toples, selengkapnya:

Cara Budidaya Kroto Dalam Toples

Persiapan Bibit Kroto

Karena bibit nantinya memilih seberapa banyak hasil kroto yang akan dipanen. Bibit semut rangrang sanggup diperoleh di alam bebas atau dari peternak lain, namun pada umumnya hasil kroto lebih banyak kalau bibit semut rangrang diperoleh dari alam bebas alasannya semut rangrang dari alam bebas cenderung menyukai segela jenis makanan sedangkan rangrang ternak lebih pilih-pilih makanan maka asupannya trerbatas dan berakibat reproduksinya berkurang.

Pembuatan Medium Toples Untuk Sarang Kroto

Toples yang dipakai sebagai medium budidaya kroto yaitu toples plastik berukuran sedang dan mempunyai lubang tutup yang besar semoga gampang ketika melaksanakan pemanenan. Berikut cara menciptakan sarang rangrang dari toples:

Siapkan toples, kemudian lubangi bab bawah toples dengan diameter lubang sekitar 5-7 cm. Setelah itu, tutup kembali lubang tersebut dengan memakai lakban sampai tertutup rapat.

Jika sudah, selanjutnya masukan bibit dan sarangnya kemudian tutup toples semoga semut rangrang tidak keluar.

Siapkan nampan datar dan isi dengan air sampai setengah tinggi nampan. Letakkan kerikil bata di tengah nampan kemudian letakkan toples tadi beliau atas kerikil bata tersebut. Tujuannya yaitu semoga semut rangrang tidak kabur dan tidak dimakan semut hitam. Jika sarang ternak lebih dari satu toples, sebaiknya diletakkan di rak terbuka dengan kaki rak diberi nampan air juga.

Letakkan sarang tersebut pada ruangan berfentilasi dan bersirkulasi udara yang baik, kalau berada diluar ruangan pastikan ada aatp yang melindungi sarang-sarang toples tersebut.

Pemberian Pakan Kroto

Pakan yang diberikan pada kroto sanggup berupa serangga yang sudah mati menyerupai belalang, jangkrik, ulat, kecoa atau belatung mati. Untuk hasil maksimal, tambahkan nutrisi berupa larutan gula atau madu.

Pemanenan Kroto

Pada umumnya sesudah sarang ternak berusua sekitar 4-6 bulan sesudah dibuat. Jika sebelum masuk masa panen tersebut sudah terlihat stabil, sebaiknya jangan dipanen terlebih dahulu semoga nanti koloni yang dihasilkan lebih banyak sehingga hasil panen kroto semakin banyak pula.

Setelah masa panen pertama, kroto sanggup dipanen kembali setiap 15-20 hari berikutnya. Cara pemanenan kroto dalam toples yaitu pertama siapkan nampan datar, kemudian buka toples sarang rangrang tersebut dan tuangkan isi didalamnya. Setelah itu, pisahkan kroto dari rangrang. Sebaiknya gunakan sarung tangan semoga terhindar dari gigitan semut.

Jika sudah, masukkan kembali semut rangrang ke dalam toples dan tutup kembali toples kemudian letakkan kembali pada tempatnya. Biasanya, setiap satu sarang toples sanggup menghasilkan 1-2 ons.

Demikian artikel pembahasan perihal “Panduan Lengkap Cara Budidaya Kroto Dalam Toples Dengan Mudah Bagi Pemula“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa

Baca Artikel Lainnya: