Panduan Lengkap Cara Budidaya Timun Jepang Secara Hidroponik Bagi Pemula Agar Sukses

Panduan Lengkap Cara Budidaya Timun Jepang Secara Hidroponik Bagi Pemula Agar Sukses – Zucchini atau Zukini (Timun Jepang) yaitu salah satu jenis labu-labuan yang buahnya dipanen sebelum matang untuk dijadikan sayuran. Warna kulit zucchini atau zukini ada yang hijau muda, hijau dan kuning. Bentuk zucchini atau zukini hampir sama dengan mentimun biasa dan adapula yang berbentuk lingkaran menyerupai botol tergantung kultivarnya.


Zucchini atau Zukini mempunyai banyak manfaat. Adapun manfaat zucchini atau zukini diantaranya sanggup sebagai antioksidan alasannya Zucchini merupakan sumber yang baik dari Vitamin C, Vitamin A dan juga mangan. Kandungan anti oksidan lain yang ada pada zucchini antara lain lutein dan zeaxanthin. selain kandungan tersebut zucchini juga mengandung Vitamin B kompleks( B1,B2,B3,B6,folat dan kolin) dan juga serat pangan.


Biasanya zucchini atau zukini ini dimasak dengan kuah encer menyerupai halnya oyong/gambas dan blusdru. zukini ini juga ada yang memasaknya dengan cara dipotong-potong kemudian digoreng dan tak jarang pula yang memakannya secara eksklusif tanpa diolah.


Cara Menanam Budidaya Timun Jepang  Secara Hidroponik


Persiapan Benih Timun Jepang


Benih zucchini sanggup diperoleh dengan membelinya di toko pertanian, pilihlah benih dengan kualitas terbaik supaya zucchini yang dihasilkan berkualitas terbaik pula. Setelah benih diperoleh, selanjutnya benih direndam selama sekitar 2 jam. Benih yag dipakai yaitu benih yang karam saja yang mengapung dibuang saja alasannya kualitasnya kurang bagus.


Persemaian Benih Timun Jepang


Ada 2 cara penyemaian bibit timun jepang yaitu dengan memakai media tanah dan rockwool.


Cara menyemai bibit dengan memakai tanah, yaitu:


Siapkan wadah atau tray semai, kemudian isi dengan media semai berupa adonan pupuk dengan tanah. Setelah memasukkan media semai masukan biji timun jepang kedalam media semai dengan jarak tertentu. Lakukan penyiraman secara rutin tapi jangan terlalu sering hingga air menggenangi kawasan penyemaian, tunggu hingga bibit bertunas.


Cara menyemai bibit dengan memakai rockwool, yaitu:


Rockwool tersebut sanggup dipotong maupun dipakai secara utuh. Potongan rockwool sanggup dimasukkan ke gelas bekas, botol plastik atau media semai lainnya. Sedangkan yang masih utuh sanggup dimasukkan ke dalam baki semai.


Rendam rockwool dengan memakai air bersih, kemudian anginkan supaya kandungan air yang tersimpan tidak berlebihan. Setelah itu, buatlah lubang sebesar biji dengan memakai pinset, kemudian masukan biji ke dalam lubang tersebut kemudian tutup sedikit dengan rockwool tersebut.


Letakkan persemaian tersebut di kawasan yang sejuk dengan menutup lapisan rockwool dengan plastik hitam supaya kelembabannya terjaga atau membiarkannya terbuka tapi melaksanakan penyiraman dengan rutin. Perhatikan pertumbuhan bibit, jikalau bibit sudah mempunyai 3-4 tunas dan mencapai tinggi sekitar 3 cm maka bibit sudah sanggup di pindahkan dari media semai ke media penanaman.


Persiapan Media Tanam Timun Jepang


Media tanam yang sanggup dipakai untuk menanam timun jepang secara hidroponik diantaranya gambut, arang sekam, pasir maupun gambus dan aneka macam media tanam yang lain sesuai dengan jenis teknik pemilihan hidroponik yang akan digunakan. Namun media tanam yang umum dipakai untuk hidroponik yaitu arang sekam. Berikut materi dan beberapa metode persiapan media arang sekam:


Pertama, siapkan pot kecil yang terbuat materi plastik, air secukupnya, larutan nutrisi, gunting dan ajir.


Selanjutnya, lubangi pot kecil berbahan plastik yang telah disiapkan dengan ukuran 1-3 mm. Kemudian, masukan arang sekam sebagai media tanam ke dalam pot tersebut. Ganjal pot kecil dengan kertas pengganjal yang tidak gampang larut air.


Selanjutnya, beri lubang pada pipa paralon yang sebelumnya telah di siapkan dengan jarak sekitar 10 cm setiap lubangnya. Kemudian, beri nutrisi hidroponik sesudah kedua ujung pipa tersebut ditutup.


Gunakan bambu, alumunium atupun besi untuk dijadikan ajir supaya nantinya sanggup menyokong pertumbuhan tanaman. Pembuatan ajir tersebut sanggup berbentuk vertikal maupun horozintal.


Penanaman Timun Jepang Secara Hidroponik


Pilih bibit yang telah mempunyai banyak akar dan bertunas dengan baik. Kemudian masukan dan tanam bibit ke dalam pot plastik kecil yang telah berisi media tanam yang telah disiapkan tadi. Selanjutnya, lubangi media tanam sedalam 1-2 cm kemudian masukan satu bibit timun jepang ke dalam setiap lubang. Setelah penanaman, masukan kembali pot plastik kecil tersebut ke dalam pipa paralon yang telah di lubangi sebelumnya.


Pemeliharaan Timun Jepang Hidroponik


Apabila ada tumbuhan yang tumbuh tidak optimal sesudah melewati 14 hari masa penanaman, segera lakukan penyulaman dengan menggantinya dengan bibit yang baru. Jika ada gulma yang tumbuh disekitar tumbuhan timun jepang, segera lakukan penyulaman. Lakukan penyiraman dengan metode tetes, namun penyiraman tersebut jangan terlalu sering dilakukan.


Lakukan tunjangan pupuk cair nutrisi hidroponik yang sebelumnya di larutkan dengan air higienis ke dalam lubang pipa paralon tersebut supaya nutrisi tumbuhnya tercukupi dan mengalami petumbuhan dengan baik.


Karena nantinya tumbuhan timun jepang besar dan mengalami perkembangan maka perlu diberi ajir untuk menyokongnya. Jangan lupa, cek selalu nutrisi hidroponiknya, usahakan jangan hingga habis.


Demikian artikel pembahasan perihal “Panduan Lengkap Cara Budidaya Timun Jepang Secara Hidroponik Bagi Pemula Agar Sukses“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa




Belum ada Komentar untuk "Panduan Lengkap Cara Budidaya Timun Jepang Secara Hidroponik Bagi Pemula Agar Sukses"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel