Icip-icip Buah Rumbai

Baca Juga

Satu wadah rujak serut seolah-olah es buah tampak begitu menarik hati di stan Provinsi Nanggroe Aceh Icip-icip Buah RumbaiSatu wadah rujak serut seolah-olah es buah tampak begitu menarik hati di stan Provinsi Nanggroe Aceh Darrusalam (NAD) pada 18th Agrofood Expo 2018 di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta Pusat pada 10-13 Mei 2018. Rujak tersebut menggunakan buah rumbai alias buah rumbia. Kehadiran buah yang terkenal dipanggil boh meuria itu menyodorkan citarasa rujak yang menyegarkan.


Buah rumbai itu diproduksi oleh pohon sagu Metroxylon sagu. Masyarakat awam lebih mafhum dengan manfaat daunnya sebagai materi atap: atap rumbia. Di Aceh, ketika buah rumbia masih gampang dijumpai dan dijajakan, ia acapkali menjadi buah tangan. Buah seolah-olah buah rotan itu terasa kelat jika disantap segar. Yang paling pas penyajiannya selain menjadi rujak juga diasinkan.


Siti Maemunah, warga Aceh yang menetap di Jakarta Timur menuturkan ketika ini buah rumbia tergolong langka. “Penyebab utama sebab alih fungsi lahan,” ujar pemerhati lingkungan itu. Sebab itu pula Siti menuturkan acapkali untuk menciptakan rujak sebagai subsitusi buah rumbai digunakan pisang muda. “Citarasa rujak terbaik tetap memerlukan buah rumbai,” ungkapnya pada bebeja.com.


Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "Icip-icip Buah Rumbai"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel