Cara Menanam dan Merawat Rumput Setaria (Setaria sphacelata) “Pakan Ternak” Hingga Panen

Cara Menanam dan Merawat Rumput Setaria (Setaria sphacelata) “Pakan Ternak” Hingga Panen – Rumput setaria (Setaria sphacelata) yaitu tumbuhan rumput tahunan yang biasanya dipakai sebagai pakan ternak. Rumput setaria dikenal juga dengan golden timothy. Sejak didatangkan dari Australia pada tahun 1967, tumbuhan ini sekarang sudah menyebar luas di seluruh Indonesia.


Tanaman rumput setaria bisa tumbuh dengan baik pada tempat sampai ketinggian 1300 meter dpl. Curah hujan yang cocok untuk mendukung pertumbuhannya berkisar antara 625-1250 mm/tahun. Setaria merupakan tumbuhan yang sangat tahan terhadap kekeringan. Meski begitu, rumput ini juga bisa bertahan hidup di tempat yang agak tergenang air asalkan bukan rawa-rawa.


Rumput setaria termasuk salah satu rumput unggul yang bisa hidup sepanjang tahun. Rumput ini mengandung protein bernafsu dengan kadar 13,09 persen dan serat bernafsu sebanyak 30,15 persen. Tingkat produksinya sangat dipengaruhi oleh umur pemotongannya. Rata-rata produksi hijauan ini sekitar 160-170 ton atau kurang lebih 20-45 ton materi kering setiap hektar per tahun.


Klasifikasi Rumput setaria

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta

Superdivisi : Spermatophyta

Divisi : Liliopsida

Kelas : Magniophyta

Ordo : Cyperales

Famili : Poaceae

Genus : Setaria

Spesies : Setaria sphacelata


Cara Menanam dan Merawat Rumput Setaria Hingga Panen


Penanaman Rumput Setaria


Ada 3 teknik penanaman rumput setaria ini, diantaranya yaitu dengan penyebaran benih, penanaman benih dalam garitan dan penanaman dengan sobekan rumpun. Penanaman rumput setaria dengan penyebaran benih dilakukan dengan cara membuatkan benih-benih rumput setarian secara eksklusif di atas permukaan tanah kemudian ditutup kembali dengan lapisan tanah yang tipis. Benih yang diharapkan dalam teknik penanaman ini yaitu sekitar 5-10 kg/hektar lahan.


Pada penanaman benih rumput setaria dalam garitan, maka perlu dibentuk garitan dengan kedalaman 2-3 cm terlebih dahulu. Setelah itu, benih-benih tadi disebar di dalam garitan kemudian ditutup kembali menggunakan tanah. Jarak antara garitan yang ideal yaitu sekitar 50 cm. Sehingga asumsi kebutuhan benih yaitu sekitar 2-3 kg/hektar.


Sedangkan, penanaman dengan sobekan rumpun dilakukan dengan menanamkan bibit-bibit rumput setaria di dalam lubang tanam sedalam 10-15 cm. Jarak penanaman yang disarankan yaitu 50 x 50 cm. Kaprikornus sobekan rumpun yang diharapkan yaitu sekitar 40.000/hektar. Berikutnya padatkan tanah di sekitar bibit semoga tidak gampang roboh.


Perawatan Rumput Setaria


Agar produksi rumput setaria tinggi maka perlu dilakukan pemupukan secara berkala. Pemupukan tersebut sanggup dilakukan dengan menggunakan pupuk nitrogen yang terdiri dari pupuk urea 1.600 kg/ha per tahun, ZA 400 kg/ha per tahun, dan TSP 400 kg/ha per tahun. Jika tingkat keasaman media tanam bersifat terlalu asam, maka lakukan penaburan kapur pertanian dalam takaran yang secukupnya semoga pH tanah tersebut bertambah menjadi 6-6,5.


Masa Panen Rumput Setaria


Waktu pemanenan rumput setaria yang baik yaitu dikala rumput berumur 30 hari dan ketinggian rumput telah mencapai 90 cm. Pemanenan ini dilakukan dengan cara memotong rumput-rumput tersebut. sebaiknya, tahap pemanenan ini dilakukan dikala masa pertumbuhan vegetatif atau sebelum rumput menghasilkan bunga.


Demikian artikel pembahasan ihwal “Cara Menanam dan Merawat Rumput Setaria (Setaria sphacelata) “Pakan Ternak” Hingga Panen“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa




Belum ada Komentar untuk "Cara Menanam dan Merawat Rumput Setaria (Setaria sphacelata) “Pakan Ternak” Hingga Panen"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel