5 Panduan Lengkap Cara Ternak Kambing Boer dengan Tepat dan Mudah Bagi Pemula

5 Panduan Lengkap Cara Ternak Kambing Boer dengan Tepat dan Praktis Bagi Pemula – Kambing boer yaitu salah satu jenis kambing pedaging sebab mempunyai ukuran tubuh yang besar serta pertumbuhanya yang sangat cepat. Kambing boer ini berasal dari kawasan afrika selatan, kambing boer ini mulai dibudidayakan sekitar 70 tahun silam.

Jika dibandingkan dengan jenis kambing lain, persentase daging boer ini lebih tinggi, apabila kambing jenis lain mempunyai persentase daging sekitar 30% dari berat tubuhnya, kambing boer mempunyai persentase daging sekitar 40-50% dari berat tubuhnya.

Ciri-ciri kambing boer diantaranya yaitu:

Memiliki bentuk tubuh yang lebar dan panjang

Memiliki kaki pendek, hidung cembung, dan indera pendengaran panjang menggantung kebawah

Memiliki bulu tubuh putih, kepala warna coklat renta atau coklat muda, dengan garis putih kebawah di wajahnya.

Memiliki berat tubuh mencapai 80-120 kg ketika dewasa.

Sangat suka berjemur dibawah terik matahari pada siang hari

Memiliki kulit cokelat untuk melindunginya dari kanker kulit tanggapan sengatan matahari secara langsung.

Kambing boer ini bisa hidup di lingkunga n yang sangat ekstrim mulai dari bersuhu hirau taacuh (-25°C) sampai bersuhu sangat panas (+40°C).

Kambing boer mempunyai daya tahan tubuh yang cukup tinggi sehingga tahan terhadap aneka macam penyakit dan bisa hidup di kawasan tebing, bebatuan, padang rumput dan semar belukar dengan hanya memakan rumput serta dedaunan.

Jadi bagi kita yang tinggal di Indonesia dan ingin membudidayakan atau ternak kambing boer ini sangat bisa dilakukan, nah untuk itu kali ini kita akan membahas perihal cara ternak kambing boer di Indonesia.

Cara Budidaya Ternak Kambing Boer

Persiapan Kandang Ternak Kambing Boer

Agar lebih gampang membersihkan kotoran kambing yang akan diternak, maka pilih sangkar model panggung. Karena ukuran tubuh kambing boer yang lebih besar maka sangkar ternak kambing boer ini harus dibentuk lebih besar atau dua kali lebih besar dari kadan kambing jenis lain.

Jika sangkar berukuran 2 x 10, bisa untuk menampung 6-8 ekor kambing kacang maka ukuran tersebut hanya sanggup menampung 4 ekor kambing boer dihentikan lebih sebab bila berlebih akan terlalu sempit dan memperlambat pertumbuhan kambing boer.

Pemilihan Induk Kambing Boer

Kambing boer jantan dan betina yang akan dijadikan indukan dipilih yang mempunyai kualitas unggul supaya nantinya sanggup menghasilkan keturunan yang berkualitas. Ciri kambing boer yang berkualitas unggul diantaranya mempunyai ukuran tubuh yang proposional, tidak cacat fisik dan tidak sedang sakit.

Perawatan Kambing Boer

Agar kambing boer yang di ternak tidak terjangkit penyakit, maka jaga kebersihan kandang. Bersihkan kotoran setiap 3 hati sekali supaya tidak mengakibatkan amis atau penyakit yang sanggup mengganggu pertumbuhan dan kesehatan kambing.

Pemberian Pakan Kambing Boer

Pakan utama yang sanggup diberikan pada kambing boer sama dengan kambing jenis lain yaitu dedaunan hijau, selain itu berikan pula pakan perhiasan berupa konsentrat yang dicampur dedak atau bekatul dengan sedikit air.

Masa Produksi Kambing Boer

Kambing boer sanggup dikawinkan bila kambing betina sudah berumur 1 tahun lebih dan pejantang sudah berumur 1,5 tahun lebih. Proses perkawinan tersebut sanggup dilakukan secara alami ataupun dengan kawin suntik.

Umumnya, kambing boer akan mengandung anakan selama 5-6 bulan dari proses perkawinan, dan akan melahirkan anakan sebanyak 2-4 ekor.

Apabila perawatan anakan kambing boer ini dilakukan dengan baik maka pada usia 5 bulan akan kambing boer sanggup dijual sebagai kambing pedaging untuk dikonsumsi, sedangkan masa produktif kambing boer sanggup mencapai usia 7-8 tahun.

Demikian artikel pembahasan perihal “5 Panduan Lengkap Cara Ternak Kambing Boer dengan Tepat dan Praktis Bagi Pemula“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa

Baca Artikel Lainnya