Panduan Lengkap Cara Budidaya Udang Dengan Sistem Busmetik Bagi Pemula Agar Sukses

Panduan Lengkap Cara Budidaya Udang Dengan Sistem Busmetik Bagi Pemula Agar Sukses – Budidaya udang dengan sistem busmetik bukanlah hal yang baru, busmetik sendiri yaitu kependekan dari budidaya udang skala mini sistem empang plastik. Cara budidaya ini tidak hanya menguntungkan tapi juga ramah lingkungan.


Pada sistem busmetik ini para pembudidaya tidak perlu lagi melaksanakan penggantian air. Karena teknologi ini tidak mempunyai sistem pembuangan dan hanya memakai pompa untuk mengaduk aduk dan membersihkan air dari endapan kotoran.


Cara Budidaya Udang Dengan Sistem Busmetik


Pembuatan Kolam Busmetik


Cara menciptakan kolam busmetik hampir sama dengan pembuatan kolam pada umumnya. Hanya saja secara teknis ada beberapa hal yang membedakannya, diantaranya yaitu:



  • Dinding tambak dan bab dasar seluruhnya ditutup plastik HDPE.

  • Tidak ada sistem pembuangan air pada tambak.

  • Pemasukan dan pengekuatan air tambak memakai pompa yang dipasang di tambak.

  • Kedalaman tambak antara 90-110 cm.

  • Apabila ada sisa ruang atau sisa lahan bisa dipakai sebagai tandon untuk efisiensi lahan.

  • Pada bab kanan dan kiri tambak ditanami manggrove sebagai upaya biofilter biar limbah tidak mencemari lingkungan sekitar.

  • Dalam hal ini penggunaan plastik HDPE bisa lebih efisien lantaran tidak perlu memperhatikan kualitas tanah yang dipakai sebagai tambak lantaran seluruh permukaan tanah tertutup oleh penggunaan plastik HDPE.

  • Lahan yang dipakai bisa berupa lahan bekas tambak, rawa-rawa atau bahkan lokasi tanah yang sudah tidak dipakai lagi.Pasang plastik HDPE di sekitar dinding tambak, hal tersebut merupakan bab dari penerapan bio sekuriti yang ada dalam budidaya udang busmentik. Ini merupakan upaya pencegahan masuknya hama atau juga penyebaran penyakit pada tambak udang yang dikelola.


Penaburan Benur


Agar udang yang dihasilkan berkualitas maka pilih benur yang berkualitas pula. Ciri-ciri benur yang berkualitas yaitu:


Benih berasal dari indukan yang terperinci dan bersertifikat, mempunyai gerakan yang lincah dan aktif, mempunyai ukuran seragam dengan kulit yang berwarna cerah, tidak terpapar penyakit atau hama serta bisa menghasilkan produktifitas hasil yang tinggi.


Sebelum ditebar sebaiknya benih benur dibiarkan menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara dimasukkan kedalam wadah yang telah berisi air bersih.


Jangan lupa tambahkan probiotik sebagai pakan alami benur. Tahap awal sebelum di tebar sebaiknya tambak disterilkan terlebih dahulu dengan diberikan klorin 60% atau 50 ppm. Proses ini minimal 2-3 hari kemudian gres dilakukan tes klorin untuk memastikan bahwa air telah netral.


Baru kemudian setelahnya benur bisa dimasukkan ke dalam tambak.Biasanya penaburan benur dilakukan pada sore hari pada ketika cuaca tidak terlalu terik. Hal tersebut juga dilakukan biar benur bisa menyesuaikan diri dengan baik di tambak.


Pemberian Pakan Udang


Pemberian pakan dilakukan sebanyak 5 kali sehari dengan komposisi 20% pada pukul 07.00, 25% pada pukul 12.00, 25% pukul 16.00, 20 % pukul 20.00 dan 10% pada pukul 02.00 dini hari.


Pada umur 0 hari atau ketika benur gres di tebar berikan pakan dalam bentuk serbuk. Kemudian, ketika umur 16 hari jenis pakan yang diberikan berupa crumble atau butiran kecil. Pada umur 51-77 hari sesudah tebar berikan pakan berupa pelet halus dan pelet kecil. Setelah berumur 77 sampai panen tiba, diberikan pakan dengan pelet besar sejak.


Semua pakan yang diberikan dicampur memakai vitamin C yang terlebih dahulu dilarutkan, fungsi vitamin c tersebut yaitu untuk mempertahankan dan menunjukkan kekebalan pada udang biar tidak terjangkit hama dan penyakit. Takaran vitamin C yang diberikan sebanyak 1 gram untuk 1 kg pakan kemudian dilarutkan kedalam 100 ml air. Pemberian pakan dilakukan pada pukul 7 setiap harinya, 5 menit sebelum pakan ditebar sebaiknaya matikan kincir air dimatikan, gres sesudah 15 menit dihidupkan kembali.


Masa Panen Udang


Panen bisa dilakukan sesuai dengan jenis udang yang dibudidayakan. Pemanenan dilakukan dengan cara mengurangi jumlah air didalam tambak sebagaimana cara budidaya udang air tawar di aquarium .


Selanjutnya bentangkan jaring pada tambak, kemudian angkat jaring. Setelah itu, siapkan kotak penyimpanan udang kemudian lakukan sortasi untuk memisahkan udang hasil panen menurut ukuran dan kualitasnya. Kemudian bersihkan udang dan udang tersebut eksklusif di jual ke pasaran.


Demikian artikel pembahasan tentang”Panduan Lengkap Cara Budidaya Udang Dengan Sistem Busmetik Bagi Pemula Agar Sukses“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa




Belum ada Komentar untuk "Panduan Lengkap Cara Budidaya Udang Dengan Sistem Busmetik Bagi Pemula Agar Sukses"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel