Panduan Lengkap Cara Budidaya Yuyu Sawah Bagi Pemula Agar Sukses

Panduan Lengkap Cara Budidaya Yuyu Sawah Bagi Pemula Agar Sukses – Yuyu sawah (Parathelphusa convexa) merupakan salah satu jenis kepiting air tawar. Yuyu ini sanggup ditemukan di sawah-sawah, parit, sungai berarus labat dan tanah bencah pada umumnya. Yuyu ini banyak tersebar di Pulau Jawa dan Bali.


Klasifikasi Yuyu Sawah

Kingdom: Animalia

Filum: Arthropoda

Subfilum: Crustacea

Kelas: Malacostraca

Ordo: Decapoda

Famili: Gecarcinucidae

Genus: Parathelphusa

Spesies: P. convexa


Yuyu mempunyai 5 pasang kaki dan kaki depan yang berfungsi sebagai pencapit, dan 4 pasang lainnya bekerja untuk berjalan. Panjang ukuran karapaksnya sanggup berkisar antara 5-7 cm. Biasanya pada karapaks atau cangkang dari garis yang berbeda-beda (tanda dikirim di antara mata) yang cukup jelas. Pada karapaks bab bawah ada cetakan ibarat tanda trapezium.


Semua kaki yuyu mempunyai bentuk lancip pada bab ujungnya. Abdomennya tidak nampak alasannya melipat ke bab dadanya. Tubuh yuyu berwarna coklat sampai keunguan dan pada bab dorsalnya mempunyai rostum yang datar dan bergerigi.


Seringkali yuyu dianggap sebagai hama di persawahan. Namun ternyata yuyu mempunyai banyak manfaat diantaranya sebagai starter dalam pembuatan minyak kelapa (minyak yuyu), tak jarang dikonsumsi, selain itu yuyu ini mempunyai manfaat kesehatan. Adapun manfaat yuyu bagi kesehatan diantaranya yakni sanggup membantu mengobati aneka macam penyakit diantaranya hati, tumor mata dan patah tulang.


Cara Budidaya Yuyu Sawah


Persiapan Tempat Budidaya Yuyu Sawah


Usahakan tempat budidaya yuyu sawah ini mempunyai kedalaman 0,8-1 meter dengan salinitas udara antara 15-30 ppt. Karakteristik tanahnya yakni tanah berlumpur dengan tekstur tanah liat berpasir atau lempung berliat, dengan angka pasang surut antara 1,5-2 meter. Setelah tempat budidaya sudah siap, selanjutnya tentukan sistem budidaya yang akan digunakan. Ada 2 sistem budidaya yang sanggup dipakai yakni sistem karamba apung dan sistem kurungan.


Sistem Karamba Apung


Karamba apung dibentuk dari rangkaian bilah bambu yang disebut kere. Kere ini lalu dirangkai menjadi kotak dengan ukuran diadaptasi dengan lokasi penempatannya.


Lokasi di sisi panjang yang bertentangan dengan pelampung yang terbuat dari penggalan bambu yang masih utuh atau dari materi lainnya. Penempatan karamba apung dilakukan pada tempat yang mempunyai pergantian air cukup baik ibarat saluran, tepi sungai atau tempat lain yang memenuhi persyaratan.


Budidaya yuyu dengan sistem karamba apung ini sanggup dilakukan penebaran bibit yuyu sawah dengan kepadatan sekitar 20 ekor/m²


Sistem Kurungan


Kurungan ini dibentuk dari bambu dengan diameter 1-2 cm dan panjang 1-1,7 m yang dibentuk menjadi rangkaian. Bilah-bilah bambu yang dirangkai secara profesional menciptakan pagar, yang lalu dibuka pada jalan masuk tambak memanjang pada pinggirannya. Pagar ditancapkan sedalam 30 cm dengan bab bawah yang dibentuk lebih rapat yang mengandung semoga yuyu tidak lolos. Penempatan kurungan ukurannya dengan lebar jalan masuk tambak semoga tidak mencerminkan kelancaran jalan masuk udara.


Penebaran Benih Yuyu Sawah


Penebaran benih yuyu sawah ini sanggup dilakukan secara tradisional yakni dengan benih yang masuk ke air pada dikala pasang surut air (pada tepi sungai). Namun sanggup juga dilakukan dengan menebar benih hasil tangkapan dari sawah, yang lalu dimasukkan ke dalam lokasi budidaya.


Proses Penggemukan Yuyu Sawah


Penggemukan yuyu sawah ini sanggup dilakukan dengan jangka waktu 5-10 hari, ini dilakukan untuk mengatasi mortalitas (kematian) akhir perkelahian antara jantan dan betina.


Pemberian Pakan Yuyu Sawah


Pada dikala penggemukan dan perjuangan pembesaran, pinjaman pakan dilakukan dengan takaran yang berbeda. Pada dikala penggemukan, takaran pinjaman pakan yakni antara 5-15% dari kepadatan yuyu yang dipelihara, sedangkan pada puncak pembesaran hanya pakan pemanis dengan takaran 5%.


Pemberian pakan dengan jumlah yang cukup banyak dilakukan dikala proses pertumbuhan dan pergantian kulit. Kebutuhan makan yuyu sawah ini akan berkurang pada dikala yuyu bertelur dan puncaknya sehabis telur keluar. Pakan yang diberikan sanggup berupa usus ayam, bekicot, dan keong sawah.


Demikian artikel pembahasan tentang”Panduan Lengkap Cara Budidaya Yuyu Sawah Bagi Pemula Agar Sukses“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa




Belum ada Komentar untuk "Panduan Lengkap Cara Budidaya Yuyu Sawah Bagi Pemula Agar Sukses"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel