Panduan Lengkap Cara Menanam dan Merawat Jahe Di Lahan Kering Bagi Pemula Agar Sukses
Panduan Lengkap Cara Menanam dan Merawat Jahe Di Lahan Kering Bagi Pemula Agar Sukses – Jahe (Zingiber officinale) yakni salah satu tumbuhan rimpang yang berbentuk jemari yang menggelembung di tengah ruas-ruasnya. Rasa secara umum dikuasai pada jahe yakni pedas, rasa pedas tersebut dihasilkan oleh sebuah senyawa keton yang disebut zingeron.
Jahe diperkirakan berasal dari India. Tapi, ada pula yang mempercayai jahe berasal dari Republik Rakyat Tiongkok Selatan. Dari India, jahe dibawa sebagai rempah perdagangan sampai Asia Tenggara, Tiongkok, Jepang, sampai Timur Tengah. Kemudian pada zaman kolonialisme, jahe yang sanggup memperlihatkan rasa hangat dan pedas pada masakan segera menjadi komoditas yang terkenal di Eropa.
Klasifikasi Ilmiah Jahe
Kingdom: Plantae
(tidak termasuk): Angiospermae
(tidak termasuk): Monokotil
(tidak termasuk): Commelinids
Ordo: Zingiberales
Famili: Zingiberaceae
Genus: Zingiber
Spesies: Z. officinale
Selain dipakai sebagai materi bumbu dapur, jahe ternyata mempunyai banyak khasiat/manfaat Jahe antara lain sanggup mengobati migren dan sakit kepala, sanggup menurunkan kadar kolesterol, sanggup menyembuhkan perut kembung atau gangguan pencernaan dan lainnya.
Cara Menanam Jahe Di Lahan Kering Bagi Pemula
Persiapan Bibit Jahe
Pilihlah rimpang jahe yang berkualitas baik untuk dijadikan bibit. Rimpang bibit sanggup diambil eksklusif dari tumbuhan jahe indukan langsung. Pilih tumbuhan induk yang mempunyai daun hijau, batangnya gagah dan tidak kurus, tanamannya sudah cukup tua, dan menghasilkan rimpang dengan ukuran yang besar.
Setelah rimpang jahe untuk bibit dipilih, simpan rimpang di ruangan yang sejuk. Siram rimpang secukupnya dengan air, kemudian biarkan sampai mengeluarkan tunas atau mata tunas. Rimpang yang telah bertunas siap untuk mulai ditanam. Rimpang jahe yang akan ditanam sebaiknya dalam kondisi yang masih segar.
Persiapan Lahan Tanam dan Penanaman Jahe di Lahan Kering
Gemburkan tanah terlebih dahulu sebelum ditanami jahe semoga tekstur tanah tidak padat sehingga tumbuhan jahe sanggup tumbuh dengan baik.
Buatlah selokan atau galengan semoga jahe sanggup ditanam dengan rapi dan gampang untuk disiram sehingga tidak kekeringan.
Lakukan santunan pupuk kompos atau pupuk organik ke media tanam. Menanam jahe sebaiknya di awal ekspresi dominan hujan atau di ekspresi dominan kemarau asalkan menerima penyiraman manual yang cukup.
Lubangi tanah secukupnya semoga bibit jahe sanggup masuk, jikalau sudah masukkan bibit jahe ke dalam setiap lubang yang telah dibentuk kemudian tutup lubang dengan tanah sampai rata, tapi hindari menutup pecahan tunas tumbuhan jahe dengan tanah. Setelah itu, lakukan penyiraman bibit dengan air secukupnya.
Biasanya bibit tumbuh dalam waktu satu minggu. Periksa kembali jikalau bibit tidak kunjung tumbuh. Hal tersebut sanggup disebabkan lantaran bibit membusuk. Bibit jahe yang membusuk sebaiknya segera dipindah dan diganti dengan bibit gres yang segar.
Cara Merawat Jahe di Lahan Kering
Lakukan penyiraman setiap hari secukupnya. Lakukan pula pemupukan di awal tanam memakai pupuk sangkar atau pupuk organik. Selain itu, lakukan penyiangan pada gulma atau tumbuhan pengganggu lainnya setiap dua atau tiga ahad sekali.
Masa Panen Jahe
Tanaman jahe akan siap dipanen sehabis 3-4 bulan tanam. Cara memanen jahe yaitu dengan mencabut batang tumbuhan jahe dengan umbinya kemudian potong pecahan pangkal batang jahe. Setelah itu, pisahkan umbi jahe yang sehat dengan yang tidak sehat kemudian letakkan umbi jahe yang sehat ke dalam wadah yang bersih.
Demikian artikel pembahasan perihal “Panduan Lengkap Cara Menanam dan Merawat Jahe Di Lahan Kering Bagi Pemula Agar Sukses“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami selanjutnya. Sampai jumpa
Belum ada Komentar untuk "Panduan Lengkap Cara Menanam dan Merawat Jahe Di Lahan Kering Bagi Pemula Agar Sukses"
Posting Komentar