6 Cara Budidaya Padi Hibrida Agar Panen Melimpah

Teknik Menanam Padi Hibrida



Cara Budidaya Padi Hibrida – Nah untuk ketika ini padi Hibrida yaitu salah satu alternatif pilihan dalam upaya peningkatan produksi dan produktivitas gabah nasional. Sejauh mana tumbuhan padi bibit unggul itu sanggup dikenal oleh petani. Agar lebih sanggup memahami mengenai bagaimana cara budidaya padi Hibrida simak ulasannya dibawah ini.


Persemaian


Untuk hal yang pertama yakni persiapkan lahan persemaian seluas 500 m per hektar. Lalu siapkan bedengan dengan lebar 1-2 m, panjang sesuai lebar petakan, jarak antar bedeng 30 cm, tinggikan bedengan persemaian 5-10 cm dari sekelilingnya, genangi air dan biarkan selama 2 hari. Berikan pupuk dasar sehari sebelum sebar dengan takaran per meter 5 gram urea dan 10 gram npk “15:15:15”.


 Nah untuk ketika ini padi Hibrida yaitu salah satu alternatif pilihan dalam upaya peningkat 6 Cara Budidaya Padi Hibrida Agar Panen Melimpah


Jemur benih selama 1-2 jam pada pagi hari “kurang lebih dimulai jam 7” kemudian rendam benih selama 2 jam dengan air bersih, buang air rendaman dan ganti dengan air bersih. Perendaman dilanjutkan hingga 22 jam “total sehari semalam 24 jam”, dianjurkan untuk mengganti air dengan air higienis setiap 3-4 jam.


Peram benih selama 24-36 jam ditempat yang teduh atau hingga keluar calon akar 1 mm “tinggi”, gunakan kantong peram higienis dan benih dalam keadaan lembab. Sebar benih secara merata tidak terlalu rapat, perhatikan pada ketika sebar kondisi air macak-macak, dijaga biar tidak menggenangi bedengan sebelum fase 1 batang dan 1 daun dan bedengan tetap basah. Berikan pupuk susulan seminggu sehabis sebar dengan takaran 10 gram urea per meter dan insektisida hayati metharizium untuk mengendalikan pelopor batang.


Penanaman


Tanaman bibot umur 15-16 hari atau ketika bibit berdaun 3-5 helai. Jarak tanam 25×25 cm atau jajar legowo 2 : 1. Jumlah bibit 1-2 batang per lubang tanam dengan kedalaman 1-2 cm.


Pemupukan


Dianjurkan untuk memakai pupuk organik dengan dosisi sesuai proposal tanam “setelah pengolahan tanah”, sanggup dilakukan dengan pupuk tunggal atau dengan pupuk majemuk.



  • Pemupukan pertama “5-7 hst” sanggup dengan pupuk tunggal “90 kg urea, 150 kg sp36 dan 50 kg KCL” atau dengan pupuk beragam “75 kg urea dan 150 kg NPK 15 : 15 : 15”.

  • Pemupukan kedua sanggup dengan pupuk tunggal “60 kg urea” atau dengan pupuk beragam “50 kh urea dan 150 kg NPK 15 : 15 : 15”.

  • Pemupukan ketiga dengan pupuk tunggal “30-60 kg urea” dan “50 kg KCL” atau beragam “30-60 kg urea”.


Pengairan


Adapun untuk pengairan yang diantaranya yaitu:



  • Jaga ketinggian air disawah kurang lebih 5 cm hingga berumur 10 hari untuk mempercepat pertumbuhan bibit dan mengambat gulma.

  • Lakukan penggenangan dan pengeringan macak-macak secara rutin hingga masa pembungaan.

  • Sejak masa pembungaan hingga 14 hari sebelum panen, lahan terus diairi setinggi kurang lebih 5 cm.

  • Kurangi penggenangan air 2 ahad sebelum panen dan pada ketika panen lahan dalam kondisi kering.

  • Perhatikan pada ketika pemupukan hingga hari ke-4 sehabis pemupukan kondisi lahan macak-macak biar pupuk terserap optimal.


Pengendalian Ham Dan Penyakit


Dianjurkan untuk dilakukan pengendalian hama terpadu “PHT” dan berkoordinasi dengan pengamat hama terdekat.


Panen


Adapun untuk pemanenan yang diantaranya yaitu:



  • Waktu panen dilakukan sehabis 95% gabah telah menguning.

  • Pemanenan pada ketika yang sempurna akan meningkatkan rendemen beras dan persentase beras kepala.


Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai Cara Budidaya Padi Hibrida dapat mempunyai kegunaan dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya,, hingga jumpa dipostingan berikutnya.


Baca Juga:



Belum ada Komentar untuk "6 Cara Budidaya Padi Hibrida Agar Panen Melimpah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel