Cara Pengapuran Lahan Kering Masam Untuk Budidaya Kedelai

Cara Pengapuran Lahan Kering & Masam Untuk Budidaya Kedelai – Dalam hal ini tanaman kedelai menjadi komoditas pasar yang menguntungkan, mengingat banyaknya seruan untuk kacang kedelai sebagai materi utama industri rumahan tempe dan tahu. Di samping itu, kedelai juga mempunyai nutrisi yang tinggi untuk konsumsi sehari-hari ibarat susu kedelai di setiap rumah tangga.


Teknik Pengapuran Lahan Kering dan Masam Untuk Budidaya Kedelai



Untuk mendapat hasil tanaman kedelai yang berkualitas, kedelai harus ditanam di lahan kering dengan kondisi masam yaitu pH tanah sekitar 6,0 hingga 6,5. Jika tidak maka tanaman kedelai berpotensi menjadi kerdil dan tumbuh tidak maksimal contohnya gampang terjangkit penyakit.


 Dalam hal ini tanaman kedelai menjadi komoditas pasar yang menguntungkan Cara Pengapuran Lahan Kering  Masam Untuk Budidaya Kedelai


Mengkondisikan lahan pertanian kedelai biar mencapai pH di atas 6.0 salah satu cara yang bisa dilakukan ialah teknik pengapuran, kapur yang digunakan umumnya kapur dolomite atau kapur kalsit. Melakukan cara pengapuran pada lahan pertanian ini bermanfaat cukup banyak di antaranya yaitu:



  • Bisa meningkatkan keseimbangan pH tanah sehingga bisa ditanam jenis varietas yang ingin dibudidayakan.

  • Mengendalikan kadar racun yang bisa merusak tanaman ibarat kandungan aluminium dalam tanah.

  • Meningkatkan unsur hara ibarat mangaan dan kalsium.


Cara Pengapuran Lahan Kering & Masam Untuk Budidaya Kedelai


Nah berikut ini Cara Pengapuran Lahan Kering & Masam Untuk Budidaya Kedelai diantaranya yaitu:


Pemilihan Jenis Kapur


Kapur yang bisa digunakan ibarat kapur kalsit, kapur dolomite, kapur bakar “gamping” atau kapur terhidratasi yaitu kerikil gampung yang sudah dilarutkan air. Kapur kalsit dan dolomite mempunyai harga yang relatif lebih terjangkau. Di samping itu, kapur dolomite juga bisa menjaga keseimbangan pH tanah lebih baik.


Formulasi Menghitung Jumlah Bahan Kapur


Jumlah materi kapur yang akan digunakan bisa menggunakan rumus sebagai berikut:


BK = ((kejenuhan Al-dd – 0,20) x KTK-efektif) x Y


Keterangan:


BK = Kadar materi kapur yang diharapkan per ton/hektar


Al-dd = level kejenuhan Al-dd dalam persen pola 40% ditulis 0,40 sehingga 0,20 yaitu 20% (ditulis 0,20) yakni tingkat toleransi tanaman kedelai terhadap kejenuhan Al-dd.


KTK efektif = nilai KTK ( Kapasitas Tukar Kation ) pada nilai pH tanah asli. 


Y = nilai 1,65 jikalau menggunakan kerikil kapur kalsit atau 1,51 jikalau menggunakan dolomite. 


Menghitung Ukuran Butiran Batu Kapur


Besar dan kecil ukuran kerikil kapur turut mempercepat reaksi dengan tanah. Sebaiknya ukuran butiran tidak lebih dari 80-100 mesh. Jika butiran kapur semakin halus, maka akan semakin gampang meresap ke dalam lapisan tanah.


Cara Teknik Pengapuran


Cara Pengapuran Lahan Kering & Masam Untuk Budidaya Kedelai ini bisa dilakukan sebanyak dua hingga tiga kali dalam satu ahad sebelum masa tanam kedelai. Batu kapur lalu ditaburkan dan diolah dengan tanah yang berada pada lapisan atas.


Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai Cara Pengapuran Lahan Kering & Masam Untuk Budidaya Kedelai sanggup berkhasiat dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya,, hingga jumpa dipostingan berikutnya.


Baca Juga:



Belum ada Komentar untuk "Cara Pengapuran Lahan Kering Masam Untuk Budidaya Kedelai"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel