Jati, Kayu Bangsawan
Kualitas unggul ketimbang kayu lain mengakibatkan jati Tectona grandis menerima julukan kayu bangsawan. Walaupun batangnya keras, tetapi jati gampang diolah. Tanaman asal India itu lazim dimanfaatkan kayunya sebagai materi kapal, alas rel, perabot rumah tangga, dan kerajinan.
Kayu bermutu tersebut berasal dari pertanaman jati di tanah lempung berpasir yang berdrainase baik. Angka pH yang diinginkan berkisar 6,5-7,5. Namun, di lahan yang sedikit asam pun, anggota keluarga Verbenaceae atau jati-jatian itu bisa tumbuh.
Sementara temperatur tahunan yang cocok untuk pertumbuhannya 22-27 derajat Celcius. Namun, untuk perkecambahan biji, jati membutuhkan suhu sampai 30 derajat Celcius.
Biji jati memang dilapisi kulit keras yang pecah jikalau suhu tinggi. Itulah sebabnya, usai kebakaran hutan (jati) biasanya banyak bermunculan kecambah jati. Hebatnya, jati tidak gampang terbakar.
Agar tumbuh optimal jati ditanam di ketinggian lahan 30-600 meter di atas permukaan bahari (dpl). Curah hujan yang diinginkan rata-rata 1.250-2.500 mm per tahun. Meskipun demikian, jati sangat toleran jikalau tumbuh di kawasan yang memiliki 3-4 bulan kering.
Belum ada Komentar untuk "Jati, Kayu Bangsawan"
Posting Komentar