Minyak Asiri Murni Ala Fisika

Pemurnian minyak asiri merupakan cara meningkatkan stabilitas dan mutu minyak selama penyimpanan dan pengangkutan. Pemurnian merupakan salah satu pengolahan minyak yang bertujuan memisahkan zat warna di minyak.


Pemurnian akan menghilangkan materi atau benda gila yang mengotori suatu zat atau senyawa. Pada minyak asiri materi yang mengotori antara lain debu, oksida logam (karat), resin, sebagainya yang terlarut, terdisperasi atau mengalami emulsi pada minyak. Salah satu teknik pemurnian minyak asiri dilakukan secara fisika.


1. Penyulingan ulang: Metode penyulingan ulang dilakukan dengan menambah air pada perbandingan minyak dan air sekitar 1:5 dalam labu destilasi, kemudian adonan didestilasi. Dalam metode ini materi yang disuling kontak eksklusif dengan air mendidih. Secara terpola perlu ditambahkan air supaya sisa penyulingan tidak hangus.


Pemanasan sebaiknya dilakukan menggunakan pipa pemanas uap air (sistem tertutup) untuk menghindari kerusakan minyak. Metode penyulingan ulang dipakai untuk memisahkan komponen-komponen yang terdapat dalam suatu larutan atau adonan antara fase uap dan fase air. Penyulingan ulang minyak sanggup meningkatkan nilai transmisi (kejernihan) dari 4% menjadi 83,4%, menurunkan kadar Fe dari 509,20 ppm menjadi 19,60 ppm, menurunkan kadar patchouli alkohol dari 30,4% menjadi 6,10%, serta meningkatkan bilangan ester dari 8,331% menjadi 14,089%.


Namun, kelemahannya, (1) kadar patchouli alkohol rendah, (2) pengerjaannya butuh waktu lama, (3) menggunakan materi bakar lebih banyak untuk pemanasan, (4) minyak atsiri rentan rusak akhir penggunaan suhu tinggi, dan (5) komponen produksi minyak tidak lengkap.


2. Penyulingan hampa udara terfraksi: Metode penyulingan hampa udara terfraksi merupakan penyulingan untuk memisahkan dua komponen atau lebih cairan menurut beda titik didih pada kondisi tekanan sangat rendah (tekanan tidak lebih dari 5-10 mmHg).


Dengan teknik tersebut diperoleh fraksi dengan derajat kejernihan tinggi dengan kadar patchouli alkohol rendah. Sebaliknya, residu yang dihasilkan mengandung patchouli alkohol dengan kemurnian tinggi serta berwarna gelap. Sistem itu pemakaiannya terbatas karena komponen titik didih tinggi terdekomposisi di bawah titik didihnya.


3. Penyulingan sistem papan bertingkat: Cara ini dilakukan dengan mengalirkan minyak pada sejumlah plat beling tersusun bertingkat dengan laju alir materi dan kemiringan tertentu semoga minyak mengalir melalui plat secara gravitasi. Pergerakan minyak melewati papan bertingkat sanggup menguapkan komponen berbau gosong.


Papan bertingkat juga bisa menahan partikel pengotor yang memiliki koefisien goresan (friksi) besar sehingga meningkatkan kejernihan minyak. Proses pemurnian menggunakan papan bertingkat juga sanggup menurunkan bilangan asam dan memperbaiki beberapa sifat fisik minyak menyerupai mendongkrak berat jenis dan indeks bias.


Riset memperlihatkan permurnian minyak akar wangi dengan cara papan bertingkat menghasilkan minyak berkualitas tinggi. Memakai metode sistem papan bertingkat tidak akan ada komponen minyak yang hilang. (Sumber: Sintha Suhirman. 2009. Aplikasi Teknologi Pemurnian Untuk Meningkatkan Mutu Minyak Nilam. Pengembangan Teknologi TRO (1): 15-21).


Belum ada Komentar untuk "Minyak Asiri Murni Ala Fisika"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel