Pamor Cupang Crowntail

Cupang crowntail sudah diakui dunia ikan hias sebagai cupang orisinil Indonesia. Keindahannya mengundang decak kagum mania cupang mancanegara. Pantas praktisi cupang, Gene A. Lucas dari Jerman menuliskan sebaris kalimat yang membuka mata mania cupang dunia perihal keelokan cupang crowntail.


Di dalam artikel The Crown Tail Makes Scene: More on Fringe Finned Beta dalam majalah Freshwater and Marine Aquarium 2001, Gene menuliskan, “Tahukah Anda perihal cupang crowntail? Bila belum, sesuatu yang istimewa telah Anda lewati“.


Crowntail berarti ekor mahkota. Ekor itu lebih istimewa daripada serit cupang biasa lantaran serit crowntail dapat saling menyilang. Serit menyilang itu terjadi lantaran bentuk tulang sirip ekor memang saling bersilangan.


Sampai sekarang serit silang belum dapat dikembangkan sebagai strain baru. Kemunculannya tidak pasti, 1: 2.000 anakan. Serit yang menyilang gres dijumpai pada sirip ekor saja. Kalaupun ada pada cupang serit biasa, silangnya tidak sempurna. Cupang serit silang tepat yang pernah ada disebut king crowntail atau ekor mahkota raja.


Dalam perkembangan selanjutnya, cupang crowntail banyak mengalami modifikasi bentuk serit. Modifikasi itu antara lain muncul crowntail tipe balok, tipe balon, serit 4 (double-double ray), dan serit 8. Tipe balok merupakan crowntail yang mempunyai tulang serit kasar.


Berbeda dengan tipe balon yang mempunyai selaput di antara tulang serit yang melebar. Tipe balon terlihat kalau cupang mulai dewasa. Cupang crowntail terdiri dari aneka macam warna. Warna tersebut dibagi dalam 3 kategori, adalah warna dasar, warna kombinasi, dan warna maskot.


Belum ada Komentar untuk "Pamor Cupang Crowntail"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel