Walet 8: Walet Gua
Walet gua yakni walet yang hidup di gua, bukan bangunan walet menyerupai yang dikenal selama ini. Secara umum sarang walet gua dibedakan atas sarang hitam dan putih. Sarang hitam berasal dari walet Collocalia maxima dan sarang putih Collocalia fuchipaga. Sebagian besar gua di Indonesia menghasilkan sarang hitam, sedangkan sarang putih tidak lebih dari 10% atau sekitar 7 ton/tahun.
Gua-gua di Pulau Jawa memproduksi sarang putih sebab di Pulau Jawa hampir tidak ada populasi walet Collocalia maxima. Sementara di Sumatera dan Kalimantan yang merupakan sebagai penghasil sarang gua terbesar,
kedua jenis sarang tersebut ada. Di lapangan bentuk sarang walet beragam. Mulai dari kekuningan, cokelat, putih, putih kemerahan hingga merah sebab kondisi gua berbeda. Sarang merah gua hingga dikala ini paling tinggi harganya, mencapai Rp15-juta-Rp20-juta per kg.
Faktor suhu dan kelembapan di dalam gua mensugesti kualitas sarang walet gua. Sarang menjadi buruk kalau melekat di daerah kotor dan terdapat rembesan air. Penghasil sarang gua terbaik yakni negeri tetangga Indonesia, yakni Vietnam. Meskipun volume sarang walet gua yang dipetiknya masih sedikit dibanding Indonesia atau Malaysia, tetapi sarang putihnya higienis sebab gua-gua di Vietnam tersusun dari watu pualam, bukan terumbu karang menyerupai di Indonesia.
Belum ada Komentar untuk "Walet 8: Walet Gua"
Posting Komentar