5 Hitungan Penting Menanam Bibit

Kebutuhan benih dalam budidaya pertanian ditentukan antara lain oleh kebutuhan bibit, jumlah benih/kg, viabilitas atau kemampuan berkecambah benih, persentase selesai hidup kecambah, dan persentase selesai hidup di persemaian.


Kebutuhan bibit di lapangan juga ditentukan oleh seberapa luas lahan, jarak tanam dan sistem pertanaman, persentase selesai hidup bibit pada waktu pengangkutan ke lapangan, dan persentase selesai hidup bibit di lapangan. Karena melibatkan aneka macam faktor, pekebun perlu memahami hukum penting menanam bibit (Sumber: www.worldagroforestry.org).


1. Kebutuhan bibit per hektar


– Jika jarak tanam 5 m x 5 m, maka kebutuhan bibit per hektar ialah 10.000/(5 x 5) = 400 bibit.


– Jika jarak tanam 4 m x 4 m, maka kebutuhan bibit per hektar ialah 10.000 /(4 x 4) = 625 bibit.


– Jika jarak tanam 5 m x 2 m, maka kebutuhan bibit per hektar ialah 10.000 /(5 x 2) = 1.000 bibit.


2. Kebutuhan bibit untuk luas lahan tertentu


– Jika jarak tanam 5 m x 2 m dan luas lahan 5 ha, maka kebutuhan bibit ialah 5 x 10.000/(5 x 2) = 5.000 bibit.


– Jika jarak tanam 5 m x 2 m dan luas lahan 0,5 ha, maka kebutuhan bibit ialah 0,5 x 10.000/(5 x 2) = 500 bibit.


3. Kebutuhan bibit untuk pola pagar dengan jarak tanam 2 meter


– Luas lahan 1 ha dengan 4 sisi masing-masing 100 meter (bujursangkar), keliling 4 x 100 m = 400 m, maka kebutuhan bibit ialah 400/2 = 200 bibit.


– Ukuran persegipanjang 50 x 200 m dengan jarak antartanaman 2 meter, keliling (2 x 50) + (2 x 200) = 500 m, maka kebutuhan bibit ialah 500/2 = 250 bibit.


4. Kebutuhan bibit sesuai pola pertanaman lebih satu jenis tanaman


– Untuk pertanaman barisan alternatif dengan dua jenis tumbuhan dengan jarak tanam sama (misalkan 5 m x 5 m), maka kebutuhan masing-masing jenis ialah 1/2 x 400 = 200 bibit.


– Tiga jenis tumbuhan dengan jarak sama (misalnya 5 m x 5 m), maka kebutuhan masing-masing jenis ialah 1/3 x 400 = 134 bibit.


5. Kebutuhan bibit (termasuk selesai hidup dan kebutuhan untuk sulaman)


– Jika tingkat selesai hidup di lapang 20%, jarak tanam 5 m x 2 m, luas lahan 0,5 ha, maka kebutuhan bibit ialah 0,5 x 10.000/((5 x 2) x 0,8) = 625 bibit.


– Menggunakan teladan di atas, kalau luas lahan 0,5 ha, jarak tanam 5 m x 2 m, tingkat selesai hidup 20%, maka kebutuhan bibit di lapangan ialah 625 bibit.


– Jika persentase selesai hidup di persemaian 20%, maka kebutuhan bibit ialah 625/0,8 = 782 bibit.


– Memperhitungkan persentase perkecambahan 80%, maka kebutuhan benih ialah 781,25/0,8 = 977 benih.


– Jika diketahui jumlah benih per kg ialah 2.000, maka kebutuhan benih ialah 976,56/2.000 = 0,5 kg.


Belum ada Komentar untuk "5 Hitungan Penting Menanam Bibit"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel