Atasi Getah Kuning Manggis

Kulit dan daging buah manggis sering dijumpai terdapat getah kuning. Getah itu mengakibatkan rasa buah menjadi pahit. Musabab getah kuning belum bisa diketahui secara niscaya sehingga upaya pengendaliannya masih meraba-raba.


Dari beberapa riset diketahui getah kuning dijumpai di 2 lokasi yaitu di kulit pecahan luar alias pericarp dan kulit pecahan dalam atau endocarp. Getah kuning di kulit dalam lebih merusak alasannya kalau melekat pada daging buah sehingga mengakibatkan rasa pahit.


Penelitian Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika (Balitbu) di Solok, Sumatera Barat memperlihatkan getah kuning pada pericarp dan endocarp tidak berkorelasi, sehingga disimpulkan penyebabnya berbeda. Getah kuning di kulit luar manggis diduga terpicu oleh gangguan mekanis menyerupai tusukan, gigitan serangga, benturan, dan cara panen. Hal itu mengakibatkan pembuluh getah di kulit luar pecah dan mengeluarkan getah kuning.


Getah kuning di kulit dalam terjadi alasannya gangguan fisiologis. Fakta dari gangguan fisiologis terlihat ketika lingkungan daerah manggis itu tumbuh terjadi perubahan air tanah secara mendadak, terutama ketika fase generatif manggis. Bila manggis berbuah di animo kemarau lantas tiba-tiba hujan turun, sanggup dipastikan banyak buah manggis terkena getah kuning.


Hal tersebut bisa terjadi alasannya pada ketika kondisi kering, dinding sel buah mengerut alasannya kekurangan air. Berikutnya, hujan mengakibatkan kondisi air tanah berlimpah sehingga akar manggis menyerap air dalam jumlah besar. Dampaknya dinding sel yang semula mengkerut pun mengembang lantas pecah dan mengeluarkan getah kuning.


Riset M Jawal Anwarudin Syah dan rekan dari Balitbu memperlihatkan perlakuan irigasi tetes sanggup menekan munculnya getah kuning sampai 50%. Hal itu sudah dilakukan di pusat manggis di Sumatera Barat di Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Lima Puluh Kota.


Irigasi tetes yang digunakan berukuran besar. Penampung air berupa drum plastik berukuran 200 liter yang dihubungkan selang atau pipa PVC. Selang atau pipa dilubangi kecil-kecil menggunakan paku sebagai jalan untuk air menetes. Selanjutnya drum diletakkan di bawah pohon manggis yang berbuah. Selang diatur melingkari tajuk tanaman. Ujung selang dimasukkan kembali ke dalam drum. Cara itu sanggup dilakukan selama 3 bulan fase berbuah.


Dari penelitian selama 4 tahun itu disimpulkan bahwa sistem irigasi tetes tersebut bisa menekan munculnya getah kuning pada manggis. Kehadiran air yang kontinu tersebut menciptakan tekanan turgor pada flora stabil sehingga bisa meminimalisir dinding sel pecah. Dampaknya kemunculan getah kuning pun berkurang.


Belum ada Komentar untuk "Atasi Getah Kuning Manggis"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel