Siwalan Buah Khas Ramadhan

 ia perlu mempersiapkan buah siwalan lebih banyak dari biasanya Siwalan Buah Khas Ramadhan


Bagi Siti Maemaunah di Surabaya, Jawa Timur, buah siwalan Borassus flabellifer ialah sumber pendapatan sehari-hari. Namun begitu tiba bulan Ramadhan, ia perlu mempersiapkan buah siwalan lebih banyak dari biasanya.


Harap mafhum, pada ketika itu buah siwalan dan air nira buah siwalan alias legen menjadi sajian favorit. Di ketika Ramadhan, Siti sanggup menerima berkah pendapatan besar.


Itu termasuk menjual legen yang paling diminati konsumen. Siti membeli buah siwalan dan legen eksklusif ke Tuban, Jawa Timur. Tuban merupakan pusat pohon siwalan di Pulau Jawa dengan sebaran di 6 kecamatan ibarat Kecamatan Kebonmas, Manyar, Dukun, dan Panceng.


Setiap pekan, berbekal Rp600.000 Siti sanggup membawa 1 colt buah siwalan. Biaya itu di luar ongkos angkut sebesar Rp200.000. Ibu 2 anak itu membeli buah siwalan seharga Rp6.500/10 butir dan menjualnya Rp2.000/butir ukuran besar (isi 3 daging buah). Legen dijual seharga Rp2.000-Rp2.500/botol isi 1,5 liter. Saban hari, Siti sanggup mengantongi omzet Rp75.000-Rp100.000.


Sejatinya, pohon siwalan termasuk keluarga palma atau pinang-pinangan. Tumbuhan itu banyak tumbuh di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Di tanahair, pohon siwalan dijumpai di timur Indonesia ibarat di Jawa Timur, Madura, Bali, NTB, NTT, dan Sulawesi Selatan. Provinsi yang disebut terakhir mengakibatkan pohon siwalan sebagai ikon flora.


Buah siwalan berada dalam tandan buah. Jumlahnya sekitar 20-an butir dengan sosok buah bundar berdiameter hingga 15 cm. Warna kulit gelap kecokelatan dengan tempurung tebal dan keras. Yang menarik, buah siwalan yang berlimpah karbohidrat dan sedikit kandungan lemak itu, pada setiap buah mempunyai 3 lembaga. Setiap forum tersebut mempunyai tempurung yang di dalamnya terdapat daging buah dan air nira.


Produktivitas pohon siwalan tinggi, mencapai 22.000-23.000 buah atau setara 7.200-7.500 kg/ha/tahun dengan produksi air nira mencapai 5-6 liter/pohon. Biaya perawatan per hektar rata-rata mencapai Rp4-juta/tahun.


Saat ini jarang dijumpai penjual legen menggunakan bambu atau bonjor di Surabaya maupun Tuban. Bonjor biasanya dibentuk menggunakan bambu besar yang ruas di dalamnya telah dihilangkan. Setiap bonjor sanggup menampung hingga 15 liter legen. Air legen dari bonjor biasanya dituangkan ke dalam gelas. Fungsi gelas sanggup digantikan menggunakan bambu yang sering disebut centak.


Bagaimana memperoleh legen? Legen didapat dengan menyadap tangkai tandan bunga. Tangkai tandan bunga yang disadap biasanya tandan bunga jantan. Caranya mudah, tandan bunga dipijat terlebih dahulu lantas dijepit menggunakan bilah bambu. Tanda bunga betina biasanya dibiarkan menjadi buah.


Belum ada Komentar untuk "Siwalan Buah Khas Ramadhan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel