Jago Bulutangkis Jago Burung
Empat hari sebelum bertolak ke Guangzhou, Cina Selatan, instruktur bulutangkis nasional, Hery Iman Pierngadi, mengantarkan Tanda Mata bertanding di kontes burung berkicau Piala Kapolsek Kramatjati pada pengujung Juli 2013.
Muraibatu berumur 4 tahun itu bertarung di kelas utama yang bergengsi: Murai Reskrim. Sekitar 20 menit, Tanda Mata beradu kicauan dengan 54 muraibatu lain.
Di kelas itu Pelor Mas koleksi H. Jatinendra, pehobi dari Bekasi, Jawa Barat, didaulat meraih gelar juara. Pelor Mas yang mempunyai kicauan tembakan cililin itu memboyong hadiah uang tunai Rp20-juta. Meski demikian, Hery yang ketika ini mempunyai sekitar 10 muraibatu itu tidak kecewa dengan agresi Tanda Mata.
Pelatih kepala ganda putra Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) itu menuturkan kepada bebeja.com bahwa ia tiba ke kontes sekadar melepas stres. Menurut Hery IP-panggilan akrab-itu merupakan bentuk refreshing sebelum berangkat ke kejuaraan dunia bulutangkis.
Buah kehadiran di lomba itu terlihat berselang 2 pekan lalu ketika Hery IP mengantarkan Hendra Setiawan dan Muhammad Ahsan, pasangan ganda putra terbaik Indonesia ketika ini merengkuh kampiun ganda putra di BWF World Badminton Championship 2013 di Guangzhou, China Selatan.
Belum ada Komentar untuk "Jago Bulutangkis Jago Burung"
Posting Komentar