Minyak akarwangi Pengusir Rayap

Berapa kerugian tanggapan rayap pada kayu dan bangunan? Prof Dr Sulaeman Yusuf, hebat biomaterial LIPI menyebutkan angka 250-miliar/tahun. Nilai yang luarbiasa besar. Sudah begitu serangga yang hidup semenjak 300-juta tahun kemudian itu sulit diberantas karena populasi dan daya jelajahnya tinggi.

Rudy C Taruminkeng PhD, hebat rayap dari IPB menyebutkan terdapat 200 spesies rayap di tanahair dari 2.000 spesies rayap di dunia. Dari jumlah itu gres 20 spesies yang diketahui mempunyai tugas sebagai hama perusak kayu serta hama hutan dan pertanian.

Untungnya, Indonesia merupakan negara produsen minyak asiri yang salah satu jenisnya mempunyai sifat antirayap. Dialah minyak asiri akarwangi. Riset Prof Gregg Henderson PhD, hebat serangga dari Universitas Louisiana State di Amerika Serikat menerangkan dengan merendam kayu balsa berukuran 5 cm x 5 cm x 0,05 cm pada larutan etanol 1% akarwangi, populasi rayap pun berkurang.

Riset itu memperlihatkan, bahwa santunan minyak asiri akarwangi sanggup mengurangi jumlah awal populasi rayap sebanyak 225 ekor menjadi sekitar 25 ekor selama 3 bulan. Aplikasi sederhana sanggup diterapkan dengan mencampurkan air dan minyak asiri akarwangi (perbandingan 20:1), lantas menyemprotkan pada kayu bangunan.

Penelitian lain di Selandia Baru menggunakan minyak asiri sereh, menerangkan jika minyak asiri tersebut bisa mengurangi kerumunan serangga pada karton makanan berisi biji gandum dan buah kering. Penyemprotan minyak sereh sebanyak 0,2 gram/m2, mengurangi 50% populasi serangga. Hebatnya lagi, efek minyak asiri sereh itu bisa bertahan selama 16 pekan.

Bukan hanya itu saja, aroma minyak asiri yang wangi juga manjur menghalau lalat buah. Pekebun biasanya memanfaatkan minyak asiri cengkih untuk dijadikan perangkap Bactrocera sp itu. Kandungan metil eugenol pada minyak asiri cengkih bisa memikat lalat buah jantan karena baunya seolah-olah hormon feromon lalat buah betina. Selain cengkih, metil eugenol bisa diperoleh dari minyak asiri pala dan salam.

Kabar menarik lain, penangkapan ikan di bahari yang acapkali menggunakan racun sianida bisa dihilangkan sehingga tidak merusak lingkungan. Sebagai ganti racun sianida itu, riset Carol Ann Woody dari Alaska Science Center menyodorkan minyak asiri cengkih yang bisa membius ikan.

Penelitian Carol pada salmon cukup umur sepanjang 40-55 cm menunjukkan, takaran minyak asiri cengkih 20 mg/liter yang ditembakkan pada habitat ikan bisa menciptakan ikan-ikan tersebut mabuk sehingga gampang ditangkap. Aplikasi itu juga bisa digunakan dikala transportasi jarak jauh ikan konsumsi dan ikan hias biar ikan-ikan tidak stres yang menyebabkan penyusutan bobot, bahkan kematian.

Bagikan Artikel ini