6 Kandungan Pupuk Organik
Beragam produk pupuk organik yang beredar di pasar menawarkan sejumlah pilihan bagi pekebun. Apalagi hingga ketika ini pekebun tetap yakin bila pupuk organik sanggup menjadi solusi untuk peningkatan produksi tumbuhan pangan dan hortikultura.
Hal itu tak lepas dari tugas pupuk organik, antara lain sanggup memulihkan kondisi lahan rusak akhir pemakaian pupuk kimia berlebihan.
Meski demikian pekebun perlu jeli mencari info mengenai bukti keampuhan pupuk organik tersebut. Pekebun biasanya akan mencoba pupuk tersebut kalau ia mengetahui ada pekebun lain yang sudah mencicipi manfaatnya.
1. Bahan: Hasil ekstraksi materi organik (ikan, ternak, dan tanaman) melalui proses fermentasi secara mikrobiologis.
Kegunaan: Menyediakan hara; meningkatkan efisiensi pupuk dasar; memperpanjang umur produksi; meningkatkan hasil; merangsang bunga; dan menurunkan tingkat kerontokan.
Pemakaian: Bentuk cair. 1 cc/liter air dan disemprotkan pada masa vegetatif; 1-2 cc/liter untuk masa generatif.
2. Bahan: Asam humus, cacing tanah, dan sumber nutrisi dari laut.
Kegunaan: Merangsang pertumbuhan dan mengurangi penggunaan pupuk kimia.
Pemakaian: Bentuk cair. Untuk buah 1 : 250 dan sayuran serta tumbuhan pangan 1 : 500.
3. Bahan: Bahan-bahan organik menyerupai sampah organik rumahtangga.
Kegunaan: Menetralisir kadar asam; menyuburkan tanah; sebagai pupuk dasar; melarutkan sisa pupuk kimia; menyediakan unsur makro dan mikro; dan membantu perkembangan mikroorganisme tanah.
Pemakaian: Bentuk padat. Tanaman keras 800-1.500 kg/ha; tumbuhan hias dan hortikultura 300-1.200 kg/ha; dan tumbuhan pangan 600-800 kg/ha.
4. Bahan: Serasah tumbuhan yang dikomposkan menggunakan mikroba.
Kegunaan: Menyediakan hara tanah; memperbaiki tekstur tanah; dan meningkatkan produksi.
Pemakaian: Bentuk padat. Tanaman keras 800-1.500 kg/ha; tumbuhan hias dan hortikultura 300-1.200 kg/ha; dan tumbuhan pangan 600-800 kg/ha.
5. Bahan: Cangkang kelapa sawit, guano (kotoran kelelawar), sekam, serta tumbuhan kacang-kacangan.
Kegunaan: Mengembalikan unsur hara dan kesuburan tanah; meningkatkan daya tahan tumbuhan terhadap hama dan penyakit; dan melipatgandakan produksi.
Pemakaian: Bentuk cair dan semi padat. Tanaman hortikultura (sayuran dan tumbuhan hias) 1:5 atau 120-160 cc ke dalam 40 l air yang disiramkan di sekitar perakaran.
6. Bahan: N, P2O5, K2O,Ca,Mg, Fe, Cu, Zn, Mn, Al, S, mikroba, dan zat pengatur tumbuh.
Kegunaan: Hormon tumbuh alami; meningkatkan produktivitas dan kualitas panen; dan meningkatkan ketahanan terhadap penyakit.
Pemakaian: Bentuk cair. Larutkan 2-4 cc ke dalam 1 l air dan disemprotkan ke seluruh bab tumbuhan dan tanah setiap 10-15 hari sekali.
Belum ada Komentar untuk "6 Kandungan Pupuk Organik"
Posting Komentar