Kreasi Taman Di Pot

Memiliki taman di pot alias potscaping sanggup menjadi pilihan pehobi di kota. Dengan taman di pot, pehobi sanggup menghilangkan rasa bosan terhadap satu jenis flora serta berkreasi sesuka hati karena pembuatan taman di pot tersebut relatif mudah. Intinya, taman itu sanggup dibongkar-pasang sesuai keinginan.


Biaya perawatan pun relatif murah serta gampang merawatnya. Pemberian pupuk cukup dengan pupuk slow release alias lambat diurai yang berkadar nitrogen (N) tinggi untuk tipe flora berdaun, serta kandungan fosfor (P) tinggi untuk flora berbunga saban 3 bulan.


Sejatinya, sebutan potscaping menawarkan bentuk taman di pot atau tersusun dari aneka macam pot dengan aneka tanaman. Berdasarkan jenis tanaman, potscaping dibedakan atas flora bertipe annual dan perenial. Tanaman bertipe annual hanya sanggup dinikmati selama 3 bulan menyerupai flora berbunga, yakni petunia, impatien, krisan, dan gerbera. Penyusunan flora berbunga itu tidak perlu membongkar media sehingga cukup menyertakan pot asal, supaya flora tidak stres.


Memiliki taman di pot alias potscaping sanggup menjadi pilihan pehobi di kota Kreasi Taman Di PotPada flora tipe perenial, flora hias daun menjadi secara umum dikuasai menyerupai aglaonema, kaktus, atau haworthia. Tanaman perenial berumur panjang sampai tahunan. Namun dalam pengerjaannya, flora perenial perlu rajin dipindahkan ke media gres biar keelokan flora tidak lekas pudar.


Terdapat sejumlah syarat menentukan jenis flora untuk taman di pot. Tanaman harus adaptif sehingga gampang dirawat. Berikutnya, jangan menggabungkan kedua tipe flora tersebut pada satu pot alasannya ialah berbeda cara perawatan. Hal lain, pilih flora lambat tumbuh supaya sosok taman tidak cepat berubah. Tinggi flora pada ketika awal penyusunan perlu kecil, maksimal setinggi 30 cm.


Kreasi taman di pot memang mengusung tema sehingga perlu ditentukan di awal pembuatan. Itu penting alasannya ialah tema akan terkait jenis flora dan media tanam. Untuk tema taman kering, contohnya sanggup menggunakan media tanam sekam bakar, cocopeat, dan pasir malang, masing-masing 1 bagian.


Taman basah? Gunakan adonan sekam bakar dan cocopeat dengan perbandingan 3:1. Khusus pemilihan pot, pakai pot berbentuk wadah ceper sehingga taman sanggup terlihat jelas. Meski begitu, bentuk pot sanggup diubahsuaikan sesuai keinginan, tapi ia harus sanggup menjadi titik sentra dari taman itu.


Belum ada Komentar untuk "Kreasi Taman Di Pot"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel