Ramuan Bokashi Untuk Tabulampot

Media bokashi dari pupuk sangkar sanggup menjadi solusi bagi tabulampot yang seringkali mogok berbuah. Istimewanya, media bokashi mempunyai pH mendekati netral sekitar 7-8. Mayoritas tabulampot memang mensyaratkan kondisi pH menyerupai itu agar rajin berbuah.

Media bokashi juga berlimpah mikroba pengurai tanah dan materi organik (dekomposer) sehingga tanah media menjadi lebih sehat dan subur. Berikut cara menciptakan media bokashi dari pupuk kandang.

1.Persiapkan daerah pembuatan bokashi. Idealnya, daerah itu beratap dengan luasan antara 50-100 m2. Tempat pembuatan tidak perlu berdinding agar sirkulasi udara lancar.

2. Bahan bokashi terbaik yakni kotoran sapi dan kambing. Pilih yang gampang tersedia. Bahan lain yakni jerami padi, kotoran ayam, sekam, dan dedak yang disusun berurutan. Pemakaian pupuk guano sanggup dilakukan untuk merangsang pembungaan.

3. Urutan susunan lapisan dari dasar yakni jerami (10 cm), berikutnya di atasnya ditabur 50 karung kotoran ayam (5 cm), 20 karung arang sekam, dan 2 karung dedak. Bila menambahkan pupuk guano, cukup sebanyak 2 karung.

4. Hamparkan materi bokashi, lantas siramkan media stater, yakni EM4 untuk mempercepat proses fermentasi. Satu botol EM4 dicampurkan dalam 40 liter air yang sebelumnya sudah diberi larutan gula (1/4 kg gula pasir).

5. Seluruh materi ditutup karung goni dan didiamkan selama 24 jam. Setelah lewat sehari, buka dan aduk seluruh materi hingga homogen. Diamkan kembali selama 24 jam dengan kondisi media tertutup karung goni. Ulangi selama 5 hari berturut-turut hingga media matang. Media matang dicirikan dengan suhu media yang terasa hangat.

6. Langkah terakhir, angin-anginkan media tersebut selama 2 hari sebelum dipakai. Untuk sebuah tabulampot, media bokashi yang digunakan sekitar 5 kg atau setengah ember. Media ditaruh di atas media tanam tipis-tipis.

Bagikan Artikel ini