Serabi Hijau Dari Karawang
Kedai Sorabi Hijau di tepi jalan di Tanjungpura, Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, itu tak seberapa luas, hanya 12 m2. Lima tungku berjajar, di atasnya terdapat semacam wadah dari tanah liat kecokelatan.
Itulah lokasi penganan khas serabi hijau yang sohor kemana-mana. Kedai Soerabi Hijau menjual sampai 1.000/hari serabi.
Perintis perjuangan serabi hijau, HM Kasim menyebutkan harga jual serabi hijau itu berbeda tergantung pada jenis kuah alias kinca. Bila hanya kuah gula Rp1.900/buah dan kuah gula durian Rp2.300/buah. Sebagian besar pembeli menyukai gula rasa durian.
Menurut Kasim yang memulai perjuangan bermodalkan dana Rp370.000 itu untuk keperluan kuah gula rasa durian, ia menyediakan sampai 20 kg pongge durian durian lokal dan monthong setiap hari.
Nanang, salah satu pengunjung kedai itu menuturkan, serabi hijau sangat enak. Menurutnya rasa serabi hijau tersebut gurih. Kuah gula rasa duriannya kental dan terasa benar duriannya. Sejatinya serabi yang dijual di kedai Serabi hijau merupakan penganan tradisional berbahan tepung beras, santan kelapa, daun suji, serta daun pandan. Namun keistimewaan serabi hijau memang terletak pada kuah gula alias kinca.
Kedai yang bangkit semenjak 1995 dan sampai sekarang tidak membuka cabang di mana pun itu lebih dahulu terkenal sebagai serabi kuntilanak. Harap mafhum letak Kedai Sorabi Hijau itu sebelumnya persis di akrab pemakaman umum yang berjarak 100 meter dari lokasi ketika ini. Sebab di akrab pemakaman itu orang memanggilnya sebagai serabi kuntilanak. Meski menerima julukan menyeramkan, serabi hijau tetap diburu aneka macam kalangan penikmat kuliner mulai orang biasa, pejabat, sampai artis.
Belum ada Komentar untuk "Serabi Hijau Dari Karawang"
Posting Komentar