Santap Belalang Kayu Goreng

 Itulah belalang goreng garing rasa asli Santap Belalang Kayu GorengPernah menyantap belalang goreng garing? Rasanya gurih, renyah, dan hmmm…sungguh lezat. Itulah belalang goreng garing rasa orisinil. Nah tidak sekadar rasa asli saja, belalang goreng garing sekarang tersedia dalam aneka citarasa menyerupai pedas dan manis.


Deretan penjaja belalang goreng garing gampang dijumpai di sepanjang jalan menuju Pantai Baron (terutama di kilometer 6) di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.


Menurut Yuli, penjaja belalang goreng di Desa Mulo, Kecamatan Wonosari, walang-sebutan setempat-itu dijual seharga Rp25.000 per toples. Isi setiap toples berkisar 20-25 belalang. “Ada yang dijual dalam plastik kecil berisi 5 belalang dengan harga Rp5.000,” ujar ibu 2 anak yang bisa menjual 2-3 toples per hari belalang itu.


Jenis belalang goreng garing yang dijajakan itu secara umum dikuasai belalang kayu. Belalang itu gampang dijumpai di kebun warga, terutama di lahan padi, jagung, kelapa sampai sebab termasuk kategori hama daun. Menurut Wasiran, warga, Valanga nigricornis yang semenjak bebuyutan disantap sebagai makanan ringan untuk memenuhi kecukupan protein itu gampang dijumpai pula di areal hutan jati. “Di hutan jati biasanya belalang kayu itu berkembang biak,” ujarnya.


 Itulah belalang goreng garing rasa asli Santap Belalang Kayu GorengSejatinya terdapat jenis-jenis belalang lain di wilayah Kabupaten Gunungkidul itu menyerupai belalang ranting Phobaeticus chani, belalang daun Phyllium fulchrifolium, belalang sembah Hierodula vitrea, jangkrik Gryllus mitratus, dan belalang kembara Locusta migratoria. Namun dari semua anggota keluarga Orthopera itu memang hanya jenis belalang kayu yang paling enak disantap, sesudahnya yaitu jangkrik.


Bagaimana cara menangkap belalang kayu itu? Para pemburu belalang biasa menangkap pada malam hari mulai dari memakai tangan sampai jaring. Harap mafhum menangkap belalang dikala malam jauh lebih gampang karena belalang bersifat diurnal alias aktif pada siang hari. “Biasanya mereka tidur di daun-daun dikala malam,” kata Wasiran. Begitu si belalang itu pulas, hup..mereka pun tertangkap dan berakhir di wajan penggorengan.


Belum ada Komentar untuk "Santap Belalang Kayu Goreng"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel