Kucai Penurun Tekanan Darah Tinggi
Menginjak usia 55 tahun, Komarudin tak pernah lagi mengeluh perihal tekanan darah tinggi yang diidapnya semenjak 7 tahun lalu. Saat tekanan darahnya melonjak sampai 160 mmHg dari normal 130 mmHg untuk seusia Komarudin, kakek satu cucu itu hanya menyuruh pembantunya membeli kucai atau bawang kucai Allium schoenoprasum ke pasar.
Sekitar 15-20 batang kucai yang dibeli lantas dirajang kemudian direbus dalam 3 gelas air sampai mendidih dan tersisa segelas. Ramuan itu diminum dibagi 3 untuk diminum 3 kali sehari sehabis makan. Komarudin mengulangi sampai 4 hari berturut-turut. Walhasil tekanan darahnya sanggup kembali normal. “Pada awal waktu konsumsi penurunannya sekitar 10 hari, tapi kini waktunya lebih cepat,” ujar Komarudin.
Khasiat kucai sebagai penurun tekanan darah tinggi sudah terbukti secara ilmiah. Riset Lia Amalia dari Sekolah Tinggi Farmasi Institut Teknologi Bandung menguak tugas kucai sebagai herbal antihipertensi. Lia sudah menguji ekstrak kucai itu dengan melibatkan 47 pasien hipertensi bertekanan darah di atas 140 mmHg. Pasien-pasien itu selama 8 pekan menerima asupan 250 mg ekstrak kucai.
Hasilnya memang tokcer. Ekstrak kucai menurunkan 28,67 mmHg tekanan darah sistolik dan 4,64 mmHg tekanan darah diastolik. Penurunan itu karena kucai mengandung senyawa tetrametiloksamida dan ester 17-etadekadesenil yang sebanding dengan atenolol takaran 25 mg. Atenolol ialah zat penurun hipertensi yang kerap diresepkan dokter kepada para pasien.
Penelitian praklinis dengan menggunakan mencit yang juga dilakukan menunjukkan ekstrak kucai tidak mensugesti amplitudo stroke volume. Artinya, konsumsi ekstrak kucai tidak meningkatkan denyut jantung yang sangat tinggi. Pengidap hipertensi sangat menghindari terjadinya denyut jantung tinggi alasannya memaksa darah memasuki pembuluh jantung yang sempit lebih cepat. Itu biang kerok pembuluh darah pecah.
Uji menggunakan mencit juga menunjukkan jikalau konsumsi ekstrak kucai dalam takaran tinggi aman. Itu menurut uji toksisitas akut pada mencit swiss webster yang mengatakan nilai LD50 (lethal dosage atau takaran mematikan) 5.000 mg/kg bobot badan mencit. Artinya, takaran mematikan untuk membunuh separuh binatang percobaan ialah 5.000 mg/kg bobot badan mencit.
Selain mengandung senyawa penurun tekanan darah, kucai juga mengandung senyawa penting lain menyerupai flavonoid, saponin, dan steroid, serta vitamin B, vitamin C, karoten, dan komponen belerang. Kombinasi senyawa-senyawa itu menciptakan kucai bisa melancarkan pedoman darah sekaligus menghindarkan pembekuan darah pada pengidap hipertensi.
Belum ada Komentar untuk "Kucai Penurun Tekanan Darah Tinggi"
Posting Komentar