Sinar Laser Pengusir Burung
Suhud di Kendal, Jawa Tengah kerapkali pusing mengusir burung-burung yang menyambangi sawahnya. Berbagai cara dilakukan pemilik lahan sawah 2 hektar itu untuk mengusir burung. “Dari kaleng hingga memasang jaring,” katanya. Berhasil? Sebagian besar upaya itu gagal.
Kasus yang dialami Suhud juga menimpa banyak pekebun apel dan pir di Belanda. Kehadiran burung gagak, misalnya, menyebabkan panen apel merosot.
Itu yang dialami Arnold Bosgoed, pekebun apel. “Sekitar 30% buah siap panen rusak,” katanya. Namun pengalaman pahit itu sekarang tidak terjadi lagi sehabis Arnold mengaplikasi teknologi agrilaser.
Agrilaser yang diciptakan oleh Bird Control Group (BCC) merupakan cara mengusir burung menggunakan sinar laser. Sinar itu secara acak menyapu luas lahan hingga 2.000-3.000 m2. Nah burung menganggap kehadiran sinar laser itu sebagai bahaya sehingga menentukan pergi menjauh dari kebun. “Alat ini juga kondusif bagi burung sebab tidak membunuh,” ujar Joost Lommen, peneliti dari BCC.
Teknologi yang diadopsi dari pemakaian sinar laser di bandara untuk menghindari gesekan antara pesawat terbang dan burung itu gampang digunakan dan bebas perawatan, selain hanya mengganti baterai. “Waktu pengoperasian hingga arah sinar laser sanggup diprogram melalui laptop atau tablet,” kata Arnold. Artinya tinggal klik, alat pun bekerja.
Alat pintar yang sanggup ditanam diposisi tertentu atau sanggup dibawa layaknya senter itu dilengkapi dengan pengenal identitas, berupa Personal Identification Number (PIN), yang menjadi potongan pengamanan alat apabila dicuri.
Belum ada Komentar untuk "Sinar Laser Pengusir Burung"
Posting Komentar