Brotowali Dan Penyakit Kuning

Achmad Zein tak mengira bakal terjangkit penyakit kuning alias hepatitis A pada medio  Brotowali Dan Penyakit KuningAchmad Zein tak mengira bakal terjangkit penyakit kuning alias hepatitis A pada medio 2013. Awalnya laki-laki 36 tahun itu mencicipi tubuhnya tidak fit. “Demam, mual, perut juga tidak lezat menyerupai masuk angin. Saya hanya minum obat parasetamol,” ujarnya.


Tiga hari tak membaik, malah mata dan kulitnya dijumpai agak menguning. “Hasil tes darah dan investigasi saya nyata terkena penyakit kuning,” ujar laki-laki yang berdomisili di Sumedang, Jawa Barat itu.  Achmad memperoleh obat dokter dan mesti beristirahat hampir sebulan sampai sembuh.


Sejatinya penyakit kuning jawaban virus yang menjadikan hati membengkak tersebut tidak mematikan dan menjadikan penyakit hati berkepanjangan. Virus hepatitis A tersebut sanggup ditularkan melalui masakan dan minuman yang tercemar. Gejala yang diderita Achmad tersebut biasanya muncul 1-2 pekan sesudah kontak dengan virus.


Tumbuhan obat yang sanggup membantu menyembuhkan penyakit kuning ialah brotowali Tinospora crispa. Tumbuhan keluarga Menispermaceae itu dimanfaatkan batangnya yang terlihat berkutil-kutil rapat. Caranya? Batang sepanjang 1 ruas atau kira-kira 5 cm sesudah diiris tipis-tipis, direbus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1,5 gelas air. Konsumsi dilakukan 2 kali sehari sebanyak masing-masing 1/2 gelas dengan penambahan 1 sendok makan madu setiap konsumsi.


Achmad Zein tak mengira bakal terjangkit penyakit kuning alias hepatitis A pada medio  Brotowali Dan Penyakit KuningRiset Prof Dr Ervizal AM Suhud dan rekan dari Laboratorium Konservasi Keanekaragaman Tumbuhan Departemen Konservasi Sumberdaya hutan dan Ekowisata IPB di Kampung Gunung Leutik, Bogor, pada 2012 memperlihatkan resep itu digunakan oleh masyarakat lokal secara bebuyutan untuk mengatasi demam jawaban penyakit kuning. Penambahan madu untuk mengurangi rasa pahit dari aneka senyawa di dalamnya menyerupai N-cis-feruloil-tiramin dan glikosida furanoditerpen.


Penelitian lain juga menunjukan khasiat brotowali sebagai antioksidan. Antioksidan akan membantu memelihara daya tahan sehingga badan lebih besar lengan berkuasa dalam menghadapi serangan virus dan basil merugikan, termasuk menyingkirkan radikal bebas di badan yang berbahaya.


 


Belum ada Komentar untuk "Brotowali Dan Penyakit Kuning"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel