Bebeja Indo Livestock 2016 (4): Ekspor Pakan Serangga

Apakah benar jangkrik memang diminta pasar ekspor Bebeja Indo Livestock 2016 (4): Ekspor Pakan SeranggaSeorang mitra pada 2002 pernah berujar,“Apakah benar jangkrik memang diminta pasar ekspor? Bukankah hanya pasar lokal untuk pakan burung kicauan atau ikan arwana. Seberapa besar serapannya?”.


Saat itu harus diakui produksi jangkrik oleh peternak yang dibeli pengepul lebih banyak didominasi bermuara untuk memenuhi pasar lokal sebagai pakan burung dan sedikit digunakan untuk ikan hias ibarat arwana.


Namun, tak diduga ketika pameran Indo Livestock 2016 di Jakarta Convention Center (JCC) di Jakarta Pusat, anjungan dinas Provinsi Jawa Timur memajang pakan burung dalam kemasan kaleng siap saji dengan berat higienis 35 gram. Pakan itu berisi jangkrik!


Pakan yang diproduksi sebuah pabrik di Pasuruan, Jawa Timur tersebut diekspor ke Amerika Serikat. Pembelinya adalah Zoo Med Laboratories di San Diego.


Zoo Med Laboratories yang bangun pada 1970-an memang sohor sebagai  penyedia aneka binatang klangenan ekstotik ibarat reptil, amphibi, dan burung hias. Konsumennya tersebar di aneka macam cuilan dunia.


Apakah benar jangkrik memang diminta pasar ekspor Bebeja Indo Livestock 2016 (4): Ekspor Pakan SeranggaTak hanya itu saja, Zoo Med Laboratories juga menyediakan asesori dan pakan. Pakan serangga yang diimpor dari Indonesia dirilis pada 1999 dengan merek dagang Can O.


Pakan itu diproses sesuai standar produksi Zoo Med biar cangkang serangga alias eksoskeleton menjadi lembut serta lunak sehingga akan gampang dicerna oleh binatang klangenan.


Produksi serangga dari Indonesia yang dikemas dalam kaleng itu terdiri dari 3 macam, yakni jangkrik, belalang, dan siput.


Belum ada Komentar untuk "Bebeja Indo Livestock 2016 (4): Ekspor Pakan Serangga"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel