Cara Budidaya Kacang Panjang Organik Berkualitas Tinggi
Cara Budidaya Kacang Panjang Organik Berkualitas Tinggi Dengan Hasil Panen Melimpah
Hai Sahabat….Kali ini kita akan membahas wacana Cara Budidaya Kacang Panjang. Nah, untuk lebih jelasnya simak pembahasan berikut ini.
Kacang Panjang atau dalam bahasa latin Vigna sinensis ialah jenis tumbuhan yang berasal dari India dan Afrika Tengah. Kemudian penanamannya menyebar ke daerah-daerah Asia Tropika hingga Indonesia. Nama lain dari kacang panjang ialah kacang lanjaran (Jawa), kacang turns (Pasundan), taukok (Cina), sitao (Philipina), kacang panjang/kacang belut (Malaysia), jurakusasage, paythenkai, yardlong bean, dan asparagus
bean.
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom: Plantae
Divisi: Spermatophyta
Kelas: Angiospermae
Subkelas: Dicotyledonae
Ordo: Rosales
Famili: Leguminoceae
Genus: Vigna
Spesies: Vigna sinensis
Terdapat dua jenis kacang panjang, yakni kacang panjang biasa dan kacang panjang usus.
a. Kacang panjang biasa mempunyai batang yang sangat panjang dan membelit. Polongnya berwarna hijau dikala masih muda dan menjadi agak putih sesudah tua, panjang polong sekitar 40 cm. Biji berbentuk bundar panjang agak pipih, kadang melengkung, berukuran antara 5 mm – 6 mm x 8 mm – 9 mm dan berwarna kuning, cokelat, hitam, putih, atau kuning kemerah-merahan.
b. Kacang panjang usus mempunyai panjang polong lebih dari 80 cm. Polong muda berwarna hijau keputih-putihan dan polong renta berwarna putih kekuningan. Biji berwarna putih atau berbelang-belang merah.
Kacang panjang biasanya dimasak sebagai sayur atau juga sanggup sekedar untuk lalapan. Banyak orang menyukainya dan membudidayakan kacang panjang sanggup menghasilkan aksesori penghasilan. Berikut ialah Cara Budidaya Kacang Panjang:
Kacang panjang dalam pembudidayaannya memerlukan persyaratan tumbuh dan teknik budidaya tertentu yang harus diperhatikan.
Syarat Tumbuh
Jenis tanah yang paling cocok bagi pertumbuhan tumbuhan kacang panjang ialah tanah bertekstur liat berpasir. Derajat keasaman tanah (pH) yang dibutuhkan ialah 5,5 – 6,5. Kacang panjang peka terhadap genangan air, Oleh lantaran itu, diusahakan biar drainase selalu dalam kondisi baik.
Kacang panjang sanggup tumbuh dengan baik pada ketinggian kurang dari 600 m diatas permukaan laut. Temperatur yang dikehendaki berkisar antara 18°C – 32°C, dengan suhu optimal 25°C. Tanaman ini membutuhkan banyak sinar matahari. Curah hujan yang dibutuhkan berkisar antara 600 mm – 2.000 mm/tahun. Waktu tanam yang baik ialah pada awal atau tamat demam isu hujan.
- Pemilihan Benih
Memilih benih sebaiknya, dipilih benih yang bersertifikat sehingga sanggup menunjang keberhasilan produksi tanaman. Benih sanggup pula diusahakan sendiri, dengan menentukan benih dari tumbuhan induk yang sehat, subur, berumur genjah, dan berproduksi tinggi. Polong yang baik dibiarkan hingga renta dan kulitnya berwarna kuning, tetapi tidak terlalu kering. Biji yang diperoleh dijemur hingga kering (± 3 hari), kemudian disortasi. Biji atau benih yang lolos sortasi sanggup disimpan dalam wadah plastik atau kaleng yang rapat dan kering.
- Pengolahan Tanah
Tanah digemburkan dengan cara dicangkul hingga kedalaman sekitar 20 cm – 30 cm. Setelah itu, diratakan dengan cangkul atau garu. Pada jenis tanah yang berat sanggup ditambahkan kompos, pupuk hijau, atau pupuk kandang.
Setelah tanah dibiarkan selama 3-4 hari, dibuat bedengan-bedengan yang lebarnya sekitar 80 cm – 100 cm. Panjang bedengan ± 4 m – 5 m atau diadaptasi dengan kondisi lahan. Diantara bedengan dibuat susukan drainase dengan lebar 30 cm.
Tanah yang terlalu asam (pH < 5,5) perlu diberi kapur. Jenis kapur yang dipakai antara lain Kalsit (CaC03) dan Dolomit (CaMg(C03)2). Penggunaan Dolomit lebih menguntungkan daripada penggunaan Kalsit, lantaran Dolomit juga mengandung Magnesium. Untuk menaikkan pH dari 5,0 ke pH ideal 5,5-6,5 dibutuhkan penambahan kapur sebanyak 1 ton -1,5 ton/ha lahan. Penambahan kapur dilakukan dengan cara menaburkannya secara merata, kemudian mencampurnya dengan tanah, dengan memakai cangkul. Tanah tersebut dibiarkan selama 2-3 minggu. Sebelum dilakukan penanaman, sebaiknya dilakukan pemupukan dengan pupuk sangkar 10 ton – 15 ton/ha lahan. Pemberian pupuk sebaiknya dilakukan 1 ahad sebelum tanam.
- Penanaman
Kacang panjang sebaiknya ditanam pada awal dan tamat demam isu hujan. Pada demam isu kemarau sanggup pula dilakukan penanaman, dengan syarat kebutuhan airya terpenuhi.
Sebelum ditanam, sebaiknya benih direndam dalam air ± 4 jam. Lubang tanam sedalam 4 cm – 5 cm dibuat dengan memakai tugal. Adapun jarak antarlubang tanam diatur sekitar 25 cm – 30 cm dan jarak antarbarisan 60 cm – 75 cm. Setiap lubang diisi dengan 2 butir benih, kemudian ditutup dengan tanah tipis tanpa dipadatkan. Benih biasanya berkecambah 5 hari kemudian.
- Pemeliharaan
Untuk mengganti benih yang tidak tumbuh atau mati, dilakukan penyulaman. Kegiatan penyulaman selambat-lambatnya dilakukan 1 ahad sesudah penanaman.
Untuk memelihara kesejukan tanaman, dilakukan penyiraman. Apabila tidak turun hujan, sebaiknya dilakukan penyiraman secara rutin yaitu pada pagi atau sore hari. Penyiraman dilakukan dengan memakai gembor atau sanggup pula dengan mengalirkan air melalui susukan di sekitar bedengan. Penyiraman dilakukan secukupnya saja, hingga tanah cukup lembap.
Pengendalian gulma dilakukan dengan melaksanakan penyiangan. Penyiangan dilakukan 2 kali, yaitu ketika tumbuhan berumur 3 ahad dan 6 ahad semenjak penanaman. Bersamaan dengan penyiangan, dilakukan pula pendangiran yang berfungsi untuk menggemburkan tanah.
Tanaman perlu diberi pupuk. Pupuk yang diberikan sanggup berupa pupuk anorganik, yaitu Urea, TSP, dan KCl. Dosis pupuk yang diberikan ialah Urea 100 kg/ha, TSP 200 kg/ha, dan KC1 100 kg/ha. Pupuk Urea diberikan dalam dua tahap, yaitu setengah takaran pada dikala tanam dan setengah takaran sisanya diberikan sesudah tumbuhan berumur 3 minggu. Pupuk diberikan dalam larikan yang berada di sisi barisan benih yang berjarak kira-kira 5 cm-7 cm dari barisan benih, kemudian ditutup kembali dengan tanah. Selain itu sanggup pula dipakai pupuk daun. Penyemprotan pupuk daun dilakukan menjelang tumbuhan berbunga, yaitu sekitar 4 ahad sesudah tanam.
Untuk menghasilkan produksi yang tinggi, tumbuhan kacang panjang perlu diberi turus atau lanjaran untuk merambat. Turus sanggup berupa batang kayu atau kepingan bambu yang panjangnya 150 cm – 200 cm, dengan lebar 3 cm. Pemasangan turus dilakukan sesudah tumbuhan berumur 2 ahad atau sesudah ketinggiannya mencapai ± 25 cm.
- Pemangkasan
Apabila tumbuhan terlalu subur atau banyak cabang yang kurang produktif harus dilakukan pemangkasan. Pemangkasan bertujuan untuk merangsang terbentuknya cabang gres yang produktif, sehingga terbentuk bunga di buah secara maksimal. Pemangkasan dilakukan 1 kali sebelum tanam berbunga, yaitu sekitar 3-4 ahad sesudah tanam. Pemangkasan dilakukan dengan memotong pucuk sekitar 2-3 ruas memakai pisau tajam.
- Panen dan Pascapanen
Pemanenan tergantung pada varietas, musim, dan tinggi rendahnya kawasan penanaman. Tanaman kacang panjang mulai berbunga pada umur 30 hari sesudah tanam. Umumnya, polong muda sanggup mulai dipanen sesudah berumur 45 hari. Ciri polong kacang panjang yang sudah sanggup dipanen yaitu terisi penuh, polong gampang dipatahkan, warna polong hijau merata hingga hijau keputihan.
Pemanenan kacang panjang dilakukan dengan cara dipetik, yaitu dengan memutar bab pangkal polong hingga polong terlepas seluruhnya. Apabila panen dilakukan dengan menyisakan sedikit polong pada tiap tangkai, akan menjadikan terhambatnya pembentukan polong selanjutnya. Pemetikan setidaknya dilakukan dengan hati-hati biar polong tidak terbuka.
Pemanenan sebaiknya dilakukan secara bertahap, dengan selang waktu 3 hari. Panen sebaiknya dilakukan pada pagi hari. Pemanenan dilarang sesudah tumbuhan berumur sekitar 3 – 3,5 bulan.
Demikian artikel pembahasan tentang”Cara Budidaya Kacang Panjang Organik Berkualitas Tinggi “, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa
Belum ada Komentar untuk "Cara Budidaya Kacang Panjang Organik Berkualitas Tinggi"
Posting Komentar