10 Panduan Lengkap Cara Budidaya Sawo Agar Cepat Berbuah
Panduan Lengkap Cara Budidaya Sawo Agar Cepat Berbuah Dan Hasil Panen Maksimal
Sawo yaitu salah satu jenis buah yang sudah sangat terkenal di Asia tenggara, terdapat beberapa jenis sawo serta manfaat yang baik untuk kesehatan dari sawo yang sanggup abnda baca selengkapnya di
Jenis-Jenis Buah Sawo Yang Ada Serta Manfaat Buah Sawo Bagi Kesehatan
Membudidayakan Sawo sanggup dijadikan salah satu peluang perjuangan yang menjanjikan alasannya yaitu masih belum banyak orang yang membudidayakan buah sawo ini. kalau anda tertarik untuk membudidayakan tumbuhan buah sawo ini, berikut yaitu caranya:
Cara Budidaya Sawo
a. Syarat Tumbuh
Tanaman Buah sawo sanggup tumbuh baik pada tempat dengan ketinggian sampai 900 mdpl, dengan curah hujan sekitar 1.250 mm/tahun sampai 2.500 mm/tahun serta sanggup tumbuh pada banyak sekali suhu tetapi jangan terlalu panas alasannya yaitu sanggup merusak pertumbuhan sawo. sawo akan tumbuh dengan baik pada jenis tanah aluvial, berpasir dan tanah lempung dengan pH sekitar 6-7.
b. Bibit sawo
Bibit yang tanam biasanya yaitu bibit sawo hasil pencangkokan. Berikut yaitu cara mencangkok tumbuhan sawo untuk bibit:
Siapkan dahulu alat dan materi seperti: Serat kelapa atau plastik, tali, pisau, cabang renta yang akan di cangkok dan juga media tanam cangkok berupa tanah yang dicampur dengan pupuk kandang.Setelah itu buatlah 2 irirsan atau keratan melingkar pada cabang yang akan dicangkok, kemudian kupas kulit cabang pada belahan yang di kerat sesudah itu hilangkan kambiumnya dengan cara dikerik sampai tampilan cabang kering. Diamkan selama 3-5 hari.
Setelah itu, olesi bidang bekas keratan atau sayatan yang kering dengan zat penumbuh akar, kemudian ambil pembungkus cangkok yang sanggup terbuat dari plastik atau sabut kelapa kemudian ikat pada belahan bawah keratan cabang kemudian masukan media tanam dan padatkan, kemudian ikat kembali dengan tali belahan atas keratan cabang dan juga belahan tengah bungkusan cangkok dan buatlah lubang kecil dengan jarum. Bibit cangkok akan berakar sesudah berumur sekitar 1,5 sampai 3,5 bulan sesudah proses pencangkokan. Setelah berakar potong bibit cangkok sempurna dibawah bidang karatan cabang.
c. Pendederan Bibit Hasil Cangkok
Untuk tempat pendederan sanggup memakai polybag berdiameter 15cm-25cm atau diubahsuaikan dengan ukuran bibit cangkok dan untuk media tanam sanggup dibentuk dari gabungan tanah dan pupuk kandang. Masukkan media tanam dalam polybag sampai setengah bagian. Kemudian tanam bibit cangkok sempurna dibagian tengah polybag namun sebelum ditanam pembungkus cangkokan dilepas dan ranting,daun,dahan yang berlebih dipangkas sebagian untuk mengurangi penguapan. Masukan kembali media tanam tapi jangan terlalu penuh sambil padatkan tanah pada belahan pangkal batang. Siram media tanamnya sampai cukup lembap kemudian simpan bibit pada tempat yang teduh dan lembab . lakukan pemeliharaan terhadap bibit selama sekitar 1 sampai 1,5 bulan supaya bibit menyesuaikan diri dan mempunyai tunas serta akar yang baru, barulah bibit cangkok sanggup dipindahkan ke lahan tanam sesungguhnya.
d. Lahan Tanam
Gulma pada lahan tanam di bersihkan dahulu, kemudian buatlah lubang tanam dengan jarak antar lubang sekitar 10mx10m untuk lahan datar dan 7mx8m untuk lahan miring, untuk ukuran lubang kalau tanah pada lahan gembur maka buatlah lubang dengan ukuran sekitar 60x60x60 cm dan apabila tanah lahan berat lubang dibentuk dengan ukuran 100x100x100 cm. Jangan lupa ketika menciptakan lubang tanam tanah galian bawah dan galian atas di pisahkan. Biarkan lubang tanam yang telah jadi selama sekitar 2 minggu. sesudah sekitar 2 ahad masukkan tanah galian belahan bawah yang telah dicampur dengan pupuk sangkar kedalam lubang. Kemudian biarkan kembali selama 1 sampai 2 minggu.
e. Penanaman
Polybag pada bibit dilepaskan dahulu sebelum penanaman, pelepasan polybag tersebut harus hati-hati supaya perakaran tidak rusak dan media tanamnya tidak hancur. Masukkan bibit sempurna dibagian tengah lubang tanam yang telah disiapkan kemudian timbun dengan tanah bekas galian kemudian padatkan.
f. Perawatan Tanaman
Pemupukan
Lakukan pemupukan pada 3 fase yaitu fase adaptif (berumur 0-3 tahun),fase vegetatif (berumur 4-7 tahun) dan fase reproduktif(Berumur >15 tahun)
- Fase Adaptif yaitu ketika tumbuhan berumur sekitar 0-3 tahun lakukan pemupupukan memakai pupuk sangkar dengan takaran sekitar 5-10 kg/lubang.
- Fase Vegetatif yaitu ketika tumbuhan berumur 4-7 tahun lakukan pemupukan dengan pupuk urea, SP-36 dan KCl dengan takaran masing masing sekitar 3,5 kg urea, 1,5 kg SP-36 dan 1 kg KCl. Pemupukan dilakukan sebanyak 4 kali dalam setahun.
- Fase Reproduktif I yaitu ketika tumbuhan berumur 8-14 tahun lakukan pemupukan dengan pupuk urea, SP-36, KCL dan pupukm sangkar dengan takaran masing masing sekitar 5 kg urea, 2 kg SP-36, 1,5 kg KCL, dan 5-10 kg pupuk kandang. Pemupukan ini diklakukan 2 kali dalam setahun.
- Fase Reproduktif II yaitu ketika tanama berumur >15 tahun lakukan pemupukan denyan pupuk urea, SP-36,KCl, dan pupuk sangkar dengan takaran masing masing 7 kg Urea, 3 Kg SP-36, 2 Kg KCl dan 20-30 kg pupuk kandang. Pemupukan dilakukan 2 kali dalam setahun.
Penyiangan
Lakukan penyiangan terhadap gulma atau tumbuhan pengganggu lainnya di sekitar tumbuhan sawo. Penyiangan tersebut dilakukan sekitar 1-2 bulan sesudah tanam. Lakukan juga penyiangan terhadap tumbuhan pengganggu ibarat parasit kalau ada.
Penjarangan buah
Lakukanlah penjarangan terhadap buah, supaya tumbuhan sanggup menghasilkan buah yang bermutu dan buah mempunyai besar yang optimal.
Pemangkasan
Lakukan pemangkasan supaya tumbuhan tumbuh dengan baik dan serangan hama dan penyakit sanggup berkurang. Saat tumbuhan telah mencapai ketinggian 100-160 cm, lakukan pemangkasan pertama sampai tigginya menjadi 75-150 cm, sesudah setahun tunas yang dipangkas tumbuh maka lakukan pemangkasan kembali sampai tumbuhan menjadi 25-40 cm. Pemangkasan ini dilakukan pada ekspresi dominan hujan.
g. Pemanenan
Tanaman sawo sanggup menghasilkan buah ketika usia 3-5 tahun, sedangkan pada penyambungan buah akan dihasilkan sesudah tumbuhan sawo berumur antara 5-6 tahun. Buah sawo pada umumnya matang tidak bersamaan atau serempak sehingga pemanenan perlu dilakukan secara sedikit demi sedikit dengan menentukan buah yang benar-benar tua.
Demikian artikel pembahasan tentang”10 Panduan Lengkap Cara Budidaya Sawo Agar Cepat Berbuah“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa
Belum ada Komentar untuk "10 Panduan Lengkap Cara Budidaya Sawo Agar Cepat Berbuah"
Posting Komentar