11 Panduan Lengkap Cara Budidaya Kelapa Dugan Berkualitas Tinggi

Panduan Lengkap Cara Budidaya Kelapa Dugan atau Kelapa Kopyor Berkualitas Tinggi


Kelapa (Cocos nucifera) ialah Tumbuhan yang merupakan anggota tunggal genus Cocos dari suku Arecaceae atau suku aren-arenan. Tumbuhan yang satu ini hampir seluruh bagiannya sanggup dimanfaatkan oleh manusia. Tumbuhan ini diperkirakan berasal dari pesisir Samudera Hindia di belahan Asia namun sekarang sanggup ditemukan diseluruh pantai tropika di dunia. Buah yang dihasilkan tumbuhan ini juga disebut dengan kelapa.


Pohon tumbuhan ini mempunyai batang tunggal atau terkadang bercabang. Pohon ini mempunyai akar serabut, tebal dan berkayu, bergerombol membentuk bonggol. Pohon kelapa adaptif pada lahan berpasir pantai. Batang pohon kelapa beruas-ruas namun apabila sudah renta ruas-ruas tersebut tidak terlalu nampak. Buah dari pohon ini mempunyai buah besar yang berdiameter sekitar 10-20 cm bahkan lebih dengan warna kuning, hijau, aqtaupun coklat, buah tersebut tersusun dari mesokarp berupa serat berlignin disebut dengan sabut yang melindungi belahan endokarp yang keras dan kedap air yang disebut dengan batok. Batok tersebut melindungi biji yang dilindungi oleh membran yang menempel pada belahan dalam endokarp. Endospermium berupa cairan yang mengandung banyak enzim, pemadatannya mengendap pada dinding endokarp yang mengikuti umur buah.

Kini banyak orang yang mencoba membudidayakan buah kelapa untuk dijadikan perjuangan sebab mempunyai potensi perjuangan yang cukup menjanjikan. Berikut ini yakni cara budidaya kelapa:


a. Varietas Kelapa

Jenis/Tipe Dalam

Sifat penyerbukan silang tumbuhan menyebabkan terjadinya variasi yang cukup tinggi, tipe ini akan berbunga sehabis 3-7 tahun sehabis tanam, batangnya berbonggol dan mempunyai kualitas kopra yang baik serta batang sampai kelopak mempunyai ukuran yang besar. Tipe kelapa dalam yang sering ditanam yaitu jenis Kelapa merah.


Jenis/Tipe Genjah

Tipe genjah biasanya melaksanakan penyerbukan sendiri, buah yang dihasilkan banyak sebab tipe ini cepat berbunga, batangnya tidak mempunyai bonggol serta ukuran batang dan buahnya lebih kecil dibandingkan dengan tipe dalam.


Jenis/Tipe Hibrida

Jenis ini berasal dari persilangan antara varietas dalam dan genjah yang menghasilkan sifat baik dari 2 varietas tersebut.


b. Syarat Tumbuh

Kelapa akan tumbuh dengan baik pada tempat dataran rendah dengan ketinggian sekitar 0-450 mdpl, lebih dari itu masih sanggup tumbuh namun tidak optimal dengan curah hujan sekitar 1300-3800 mm atau lebih per tahun dan suhu sekitar 20°C-27°C serta penyinaran setidaknya 120 jam per bulan.


Tanaman kelapa sanggup tumbuh pada aneka macam jenis tanah bail itu vulkanik, pasir, liat, berbatu laterik dan aluvial dengan pH sekitar 5,5 sampai 6,5. Namun yang paling baik untuk menanam kelapa yakni jenis tanah aluvial.


c. Pembibitan

Benih bibit diperoleh dari buah pohon induk yang telah berumur 20-40 tahun dan mempunyai produktivitas yang tinggi. Selanjutnya buah yang akan dijadikan bibit yaitu buah yang renta dengan belahan sisi kulit berwarna cokelat.


d. Penyemaian di Bedengan

Lakukan pengolahan tanah sampai tanah pada lahan gembur sedalamn 30-40 cm . Selanjutnya buatlah bedengan dengan lebar sekitar 2 meter dan tinggi sekitar 25 cm dan panjang bedengan bergantung pada lahan tanam dan beri juarak antar bedengan sekitar 60-80 cm. Selain dengan bedengan da[pat pula melaksanakan penyemaian di polybag tanam dengan media tanam berupa tahah dan pasir dengan perbandingan 2 : 1.


e. Pendederan Benih

Benih disayat sekitar 5 cm pada tonjolan sabut sebelah tangkai berhadapan dengan belahan terlebar memakai pisau atau alat yang tajam lainnya dan jangan diulang.

benih tersebut kemudian ditanam sedalam 2/3 belahan dengan belahan sayatan menghadap ke atas, penanaman tersebut memakai contoh segitiga bersinggungan.


Bila benih telah berkecambah dengan tunas mempunyai panjang sekitar 3-4 cm maka perlu dipindahkan polybag dan persemaian dalam polybag tersebut membutuhkan waktu sekitar 6-12 bulan dan berdaun sekitar 6 helai serta mempunyai ketinggian sekitar 90 cm – 100 cm.


f. Pemeliharaan bibit ketika pendederan, antara lain :



  • Penyiraman, lakukan penyiraman dengan cara gembor setiap pagi dan sore hari.

  • Untuk mengetahui cukupnya penyiraman daat dilakukan dengan cara menekan belahan yang disayat dengan ibu jari apabila keluar air maka telah cukup.

  • Selain itu, lakukan pula pencucian gulma semoga mencegah tumbuhnya inang hama penyakit.


g. Pemeliharaan bibit ketika pembibitan, antara lain :



  • Penyiraman dilakukan sampai jenuh, selanjutnya penyiraman dilakukan dengan cara di gembor pada pagi dan sore hari

  • Proteksi dengan cara menyemprotkan insektisida atau fungisida sampai tanamann berair merata.

  • Penyiangan, lakukan penyiangan sebanyak sekali dalam sebulan dengan cara mekanis ataupun mengunakan herbisida.

  • Pemupukan, setiap bulan sekali dilakukan pemupukan dengan memakai pupuk NPK dan Magnesium.

  • Seleksi bibit, bibit yang tumbuh tidak optimal, terjangkit hama penyakit diseleksi. Penyeleksian bibit dilakukan selama satu bulan.


h. Pengolahan Lahan Tanam

Lahan yang akan dipakai untuk budidaya kelapa di bersihkan dari pohon-pohon atau tumbuhan lainnya yang tumbuh di areal lahan. Selanjutnya lakukan pembuatan bedengan dengan diameter sekitar 200 cm, kalau pH tanag telalu asam maka lakukan pengapuran. Jika sudah, lakukan pemupukan dasar memakai pupuk TSP.


i. Penanaman Kelapa

Lubang tanam setidaknya disiapkan selambatnya 1-2 bulan sebelum tanam. Ukuran lunbang tanam yang dibentuk yakni sekitar 60x60x60 cm sampai 100x100x100 cm. Penanaman yang baik dipakai yaitu memakai contoh segitiga. Cara penanaman.


Tanah galian atas atau top soil dicampurkan dengan pupuk phospat dengan takaran sekitar 300 g/lubang tanam. Lalu campuraan tersebut dimasukan dalam lubang tanam. Dan selanjutnya masukan bibit yang telah disiapkan dalam lubang da timbun kembali.


j. Pemeliharaan Tanaman

Penyiangan

Lakukan penyiangan gulma atau tumbuhan lainnya yang tumbuh disekitar pohon dengan memakai kored. Penyiangan ini dilakukan setiap 4 ahad sekali pada trend hujan dan 6 ahad sampai 2 bulan sekali pada trend kemarau.


Perempelan

Lakukan perempelan pada daun dan epilog bunga yang telah kering.


k. Pemupukan

Agar kebutuhan unsur hara terpenuhi maka perlu dilakukan pemupukan memakai pupuk Urea. Pemupukantersebut dilakukan pada ketika tumbuhan berumur 1 bulan dan selanjutnya dilakukan setiap setahun 2 kali. Pemberian pupuk tersebut dilakukan dengan cara disebar dengan jarak 15 cm dari pangkal batang.


Demikian artikel pembahasan tentang”11 Panduan Lengkap Cara Budidaya Kelapa Dugan Berkualitas Tinggi“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa




Belum ada Komentar untuk "11 Panduan Lengkap Cara Budidaya Kelapa Dugan Berkualitas Tinggi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel