6 Panduan Lengkap Cara Budidaya Asparagus (Asparagus officinalis) Yang Baik dan Benar
Panduan Lengkap Cara Budidaya Asparagus (Asparagus officinalis) Yang Baik dan Benar
Asparagus ialah salah satu jenis sayuran yang berasal dari satu spesies tumbuhan yang ada dalam genus Asparagus, terutama batang muda dari Asparagus officialis. Asparagus dipakai sebagai materi masakan semenjak jaman dahulu sebab rasanya yang lezat dan mempunyai sifat diuretik, sifat diuretik dari asparagus bermanfaat untuk memperlancar jalan masuk urin sehingga bisa memperbaiki kinerja ginjal.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Ordo: Asparagales
Famili: Asparagaceae
Genus: Asparagus
Spesies: A. officinalis
Asparagus merupakan sumber asam folat nabati yang baik, rendah kalori, tidak mengandung lemak, dan hanya mengandung sangat sedikit natrium, Selain irtu juga, asparagus mempunyai berbagai kandungan lain menyerupai Vitamin A,C,E,K, B6 dan mesih banyak lagi yang lainnya.
Karena kandungan tersebut banyak orang menyukai sayuran ini, hal tersebut sanggup dijadikan peluang perjuangan yang cukup menjanjikan untuk anda. Nah, kali ini kita akan membahas perihal Cara Budidaya Asparagus :
a. Persiapan Bibit Asparagus
bibit asparagus sanggup diperoleh dari tunas ataupun dari stek, selain itu juga sanggup memakai biji. Perbanyakan bibit dengan biji ialah cara terbaik dan kesannya lebih bagus.
Bibit asparagus awalnya berasal dari Taiwan, namun mulai tahun 2007 petani banyak mengembangkannya dan bibit yang dikembangkan dijual. Bibit asparagus dijual seharga 2 juta rupiah/800 gram bibit. Untuk 1 ha lahan tanam membutuhkan sekitar 600 gram bibit.
b. Persiapan Lahan Tanam
lahan yang akan dipakai untuk menanam asparagus diolah terlebih dahulu sama halnya yang dilakukan untuk menanam tumbuhan lainnya. Lahan digemburkan dengan cara dibajak dalam dan juga merata.
Parit dibentuk dengan kedalaman sekitar 15 cm – 20 cm. Jarak tanam antar tumbuhan sanggup dibentuk dengan jarak paling maksimal 50 cm dan jarak antar baris maksimal sekitar 1,5 meter. Saat tanam awal jangan memakai pupuk anorganik, gunakan pupuk organik yaitu adonan pupuk sangkar dan kompos saja.
c. Persemaian Asparagus.
Bibit yang disiapkan disemai terlebih dahulu ubtuk melihat pertumbuhannya apakah baik atau tidak. Biji tersebut di tanam pada tanah yang gembur, subur, dan berpasir sedangkan kawasan persemaian kalau di lakukan di tanah maka gunakan furadan. Bedengan dibentuk dengan ukuran sekitar 120 cm untuk lebarnya, 25 cm untuk tingginya, untuk panjangnya sanggup disesuaikan. Untuk lebar parit dan dalam parit dibentuk sekitar 40 cm.
Persemaian ini membutuhkan drainase yang baik dan merupakan lahan bekas tanam asparagus sebelumnya. Biji disemai pada setiap lubang diisi dengan satu bii dan kemudian ditutup kembali dengan tanah dan sekam kemudian disiram secukupnya.
d. Pemupukan Asparagus
Setiap 20 atau 30 hari, lakukan pemupukan susulan dengan memakai pupuk urea semoga membantu mempercepat benih tumbuh.
e. Pemeliharaan Tanaman Asparagus
Lakukan penyiangan pada gulma atau tumbuhan pengganggu lainnya yang ada disekitar tumbuhan baik itu secara manual atau memakai kored. Lakukan pula pendalaman parit semoga dikala hujan air tidak menggenang. Perlu juga dilakukan penggemburan semoga tumbuhan asparagus sanggup tumbuh dengan baik, lakukan pula pemangkasan sehabis tumbuhan induk membentuk 8 sampai 10 batang, dan selain itu dipangkas. Untuk masa panen maksimal cukup memelihara 5 batang.
f. Pemanenan Asparagus
Asparagus sudah melai sanggup di panen dikala asparagus telah muncul ke permukaan tanah dengan kondisi pucuk yang masih kuncup semoga mempertahankan asparagus yang dipanen dalam usia yang matang dan tidak terlalu tua.
Demikian artikel pembajhasan tentang”6 Panduan Lengkap Cara Budidaya Asparagus (Asparagus officinalis) Yang Baik dan Benar“, semoga bermanfaat. Jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa
Belum ada Komentar untuk "6 Panduan Lengkap Cara Budidaya Asparagus (Asparagus officinalis) Yang Baik dan Benar"
Posting Komentar