Panduan Lengkap Cara Mudah Budidaya Sukun Di Pekarangan Rumah
Panduan Lengkap Cara Praktis Menanam Budidaya Tanaman Sukun Di Pekarangan Rumah
Sukun yaitu nama salah satu jenis pohon penghasil buah. Buah yang dihasilkan sukun juga berjulukan sukun, buahnya tidak berbiji dan mempunyai penggalan yang empuk, yang hampir sama dengan roti sehabis dimasak sehingga orang eropa lebih mengenalnya dengan nama buah roti atau dalam bahasa inggris disebut Breadfruit. Buah sukun mempunyai nama ilmiah Artocarpus altilis. Sukun ini merupakan pohon khas kawasan tropis yang masih berkerabat erat dengan tumbuhan Timbul dan Keluwih.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Filum: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Rosales
Famili: Moraceae
Genus: Artocarpus
Spesies: A. altilis
Pohon sukun tinggi dan sanggup tumbuh hingga ketinggian sekitar 30 meter, dengan batang besar dan lurus. Seluruuh penggalan pohon sukun mengandung getah encer, daun sukun lebar menjari dan berbulu kasar. Sukun mempunyai banyak manfaat diantaranya : daging dijadikan tepung bila telah dikeringkan, materi makanan. Daunnya sanggup untuk pakan ternak, daun yang kering dan jatuh sanggup dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional pembesaran prostat, menurunkan gula darah dan gagal ginjal. Serta masih banyak manfaat yang lainnya.
Karena manfaatnya, banyak orang yang mulai menanam sukun baik dalam skala kecil maupun skala besar. Nah berikut yaitu cara budidaya/menanam Sukun :
A. Syarat Tumbuh
Sukun sanggup tumbuh dengan baik pada kawasan dataran rendah dengan ketinggian dibawah 600 mdpl namun masih tetap sanggup tumbuh pada ketinggian 1500 mdpl dengan suhu sekitar 20-40˚C, intensitas hujan sekitar 2000-3000 mm/tahun serta mempunyai kelembapan sekitar 70%-90%.
B. Budidaya Sukun
Karena buah sukun tidak berbiji maka pembibitan sukun ini sanggup dilakukan dengan cara vegetatif yaitu dengan stek pucuk, okulasi, tunas akar ataupun cangkok. Namun umumnya cara yang dipakai yaitu memakai cara cangkok ataupun stek akar.
Akar samping yang tumbuh ditarik ke permukaan, kemudian dipotog sepanjang 10-20 cm kemudian disemai. Akar yang muncul ke permukaan tanah sering tumbuh tunas , nah tunas tersebut nantinya dap[at dipotong beserta akat induknya untuk dijadikan bibit.
Setelah bibit telah mencapai ketinggian sekitar 70 cm , bibit sanggup dipindahkan ke lahan tanam. Lubang tanam yang dipakai untuk menanam yaitu berukuran sekitar 40 cm x 40 cm x 30 cm. Setelah luabang jadi, setiap lubang diberi pupuk sangkar matang yaitu 10 kg/lubang tanam. Setelah bibit ditanam beri naungan memakai daun kelapa untuk mencegah sengatan matahari dan beri air yang cukup ketika demam isu kemarau.
C. Pemeliharaan Tanaman Sukun
Jangan tyerlalu sering melaksanakan pemangkasan pada cabang tumbuhan sukun. Namun bila bentuk percabangan tumbuhan belum bagus, maka perlu dilakukan pemangkasan batang utamanya supaya mempunyai lebih banyak tunas.
Lakukan pemupukan setiap 3 buolan sekali dengan memakai pupuk NPK (15:15:15) sengan takaran yqang diberikan sekitar 20 hingga 100 gram per tumbuhan setiap tahun diubahsuaikan dengan usia tumbuhan sukun. Setelah tumbuhan sukun sudah berbuah, pemupukan cukup dilakukan sebanyak 1 hingga 2 kali dalam setahun sebelum berbunga dan sehabis panen sukun.
D. Hama dan Penyakit Tanaman Sukun
Hama yang sering menyerang tumbuhan sukun antara lain pengerek batang atau Xyleberus sp dan lalat buah atau Dacus sp. Untuk mengatasi serangan ham pengerek batang sanggup dilakukan dengan cra lubang bekas kerekan pada batang sanggup ditutup dengan disumbat memakai aspal atau disemprot atau disiram dengan insektisida sistemik.
Penyakit yang sering menyerang tumbuhan sukun antara lain mati pucuk yang disebabkan oleh Fusarium sp, busuk tangkai buah yang disebabkan oleh Rhizopus sp serta busuk lunak atau Phytophthora palmivora.
Demikian artikel pembahasan tentang”Panduan Lengkap Cara Praktis Budidaya Sukun Di Pekarangan Rumah“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya . Sampai jumpa
Belum ada Komentar untuk "Panduan Lengkap Cara Mudah Budidaya Sukun Di Pekarangan Rumah"
Posting Komentar