Panduan Lengkap Cara Budidaya Terong Jepang atau Nashubi Agar Sukses

Panduan Lengkap Cara Budidaya Terong Jepang atau Nashubi Agar Sukses – Nashubi atau terong jepang merupakan salah satu jenis terong yang tidak jauh berbeda dengan jenis terong lainnya dalam spesies Solanum melongena. Meskipun mempunyai ukuran buah yang bervariasi, tapi bentuk buahnya tetap lingkaran lonjong. Hanya saja terong jenis ini mempunyai kulit yang mulus mengkilat berwarna khas adalah ungu bau tanah kehitaman. Terong jepang atau Nashubi ini mulai berproduksi sehabis berumur sekitar 3 bulan.

Berikut cara budidaya terong jepang:

Cara Budidaya Terong Jepang atau Nashubi

Syarat Tumbuh Terong Jepang

Terong jepang sanggup tumbuh pada kawasan dataran rendah hingga ketinggian sekitar 1000 mdpl yang mempunyai tanah dengan kandungan materi organik yang cukup dan pH tanah sekitar 5-6 serta berdrainase baik.

Persiapan Lahan Tanam Terong Jepang

Lahan yang akan dijadikan tempat budidaya atau menanam nashubi diloha terlebig dahulu 2 ahad sebelum tanam. Lahan digemburkan terlebih dahulu dan dibersihkan, kemudian campurkan tanah dengan pupuk sangkar dengan perbandingan 2 : 1. Setelah itu, buatlah bedengan dengan panjang disesuai dengan lahan. Apabila penanaman dilakukan pada trend kemarau, jarak tanamnya sanggup dirapatkan dengan menanam dua baris tumbuhan dalam satu bedengan. Untuk itu, lebar bedengan pada trend kemarau sanggup dibentuk berukuran 1-1,2 meter. Sedangkan bila trend hujan, tumbuhan dijarangkan. Kaprikornus bedengannya selebar 0,5 meter untuk satu baris tanaman. Hal ini dimaksudkan biar sinar matahari sanggup lebih leluasa mencapai setiap bab tanaman. Tinggi bedengan sekitar 40- 50 cm, dan jarak antar bedengan 30- 40 cm yang akan berfungsi sebagai susukan drainase.

Setelah final bedengan sanggup diberi mulsa jerami. Setelah itu dibuat-lubang tanam dengan jarak dalam barisan 60-70 cm. Jika bedengan dibentuk untuk baris ganda, buatkan lubang antar barisan dengan jarak 70-80 cm. Setiap lubang dimasukan pupuk sangkar sebanyak 0,5-1 kg biar tanah cukup materi organik. Setelah itu bedengan siap ditanami.

Persiapan Bibit Terong Jepang

Benih terong jepang sanggup diperoleh dengan membelinya di toko pertanian. Sebelum ditanam, benih di semai terlebih dahulu, penyemaian ini sanggup dilakukan di bedengan atau di dalam polybag. dengan media tanam berupa adonan pupuk sangkar dan tanah dengan perbandingan 1 : 2 dan ditambah furadan denga dosisi secukupnya.

Namun sebelum disemai, benih direndam terlebih dahulu kemudian dibungkus semalaman dengan kain atau handuk, sehabis itu gres semaikan benih. Tempat pesemaian harus diberi naungan dan disiram setiap hari. Biasanya benih akan berkecambah sehabis seminggu penyemaian. Pada umur 10 – 15 hari bibit disemprot pestisida dan ZPT untuk menghindari penyakit persemaian dan merangsang pertumbuhan. Setelah bibit berumur 20 hari atau berdaun 3-4 helai dengan tinggi sekitar 15 cm, bibit sanggup dipindah ke lahan.

Penanaman dan Pemeliharaan Terong Jepang

Jika semuanya sudah siap, lakukan penanaman. Setiap lubang diberi adonan urea, TSP, KCI, dan NPK dengan perbandingan 2 : 1 : 1 : 1. Lalu Bibit ditanam secara tegak lurus, kemudian disiram dengan air namun tidak hingga tergenang. Untuk menjaga tumbuhan tumbuh tegak, batang tumbuhan diikatkan pada ajir setinggi 1 hingga 1,2 m yang telah dipasang pada ketika bibit ditanam. Sekitar 20 hari kemudian, tumbuhan diberi pupuk buatan lagi dengan jenis dan takaran yang sama. Lalu sehabis 15 – 20 hari dipupuk lagi dengan pupuk yang sama. Setelah itu 20 hari sekali dipupuk dengan NPK.

Perawatan lain menyerupai penyiangan dan pendangiran sanggup dilakukan bersamaan dengan pemupukan tanaman. Namun bila dirasa perlu, penyiangan dan pendangiran sanggup dilakukan lebih sering.

Demikian artikel pembahasan tentang”Panduan Lengkap Cara Budidaya Terong Jepang atau Nashubi Agar Sukses“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa

Baca Artikel Lainnya: