Cara “Sukses” Budidaya Cacing Sutra Di Kolam Terpal

Cara Budidaya Cacing Sutra Di Kolam Terpal



Cara Budidaya Cacing Sutra – Nah jikalau diperhatikan sesungguhnya ada banyak jenis budidaya yang mempunyai nilai ekonomis. Salah satu jenis budidaya yang mempunyai nilai hemat yang tinggi ialah budidaya cacing sutra. Tampaknya jenis budidaya ini memang aneh, bahkan banyak yang menganggap bahwa cacing yang satu ini tidak terlalu menguntungkan. Namun sesungguhnya cacing ini sangat bermanfaat terutama sebagai pakan beberapa jenis ikan tertentu. Karena itulah tidak mengherankan jikalau ada banyak orang yang mencari-cari cacing sutra.


Cara Budidaya Cacing Sutra Di Kolam Terpal Cara “Sukses” Budidaya Cacing Sutra Di Kolam Terpal


Untuk membudidayakan cacing sutra, tentunya calon pembudidaya juga harus mengetahui cara ternak cacing sutra dengan benar. Sebenarnya cara memelihara cacing sutra tidaklah sulit. Yang diharapkan hanya daerah yang cukup untuk menempatkan cacing sutra dan materi organik yang biasa dipakai oleh cacing sutra. Bahan organik yang biasa dipakai untuk membudidayakan cacing rambut ialah adonan antara kotoran ayam, dedak dan lumpur. Menemukan bahan-bahan organik tersebut juga sangat mudah, jadi memelihara cacing sutra sesungguhnya tidaklah terlalu sulit.


Persiapan Bibit


Sama ibarat budidaya yang lain, sebelum memulai budidaya cacing sutra, hendaknya pembudidaya juga perlu mempersiapkan bibitnya terlebih dahulu. Tidak sulit untuk menemukan bibit cacing sutra. Bibit cacing sutra sanggup ditemukan dengan gampang di toko ikan hias atau sanggup juga diambil dari alam ibarat mengambilnya dari sungai atau selokan.


Akan tetapi sebelum dibudidaya sebaiknya cacing sutra yang akan dijadikan bibit dikarantina terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk menghindari cacing sutra yang membawa basil patogen, sesudah cara budidaya sanggup dilanjutkan.


Mempersiapkan Media Budidaya


Media pertumbuhan cacing tubifex sesungguhnya tidak terlalu memakan tempat. Bahkan kalian sanggup membudidayakan cacing ini dikolam kecil yang dilapisi terpal. Untuk ukuran tepatnya, kolam sebesar 1 x 2 meter sudah cukup. Agar sirkulasi air berjalan dengan baik, pastikan untuk melengkapi kolam dengan terusan pemasukan atau pengeluaran air. Setelah itu, kolam tersebut sebaiknya dipetakan menjadi ukuran yang lebih kecil, kira-kira seukuran 20×20 cm dengan tinggi 10 cm. Setiap petak diberi lubang penghubung berdiameter 1 cm.


Tahapan Budidaya Cacing Sutra


Agar budidaya cacing sutra berjalan dengan baik ada beberapa tahapan dan teknik budidaya yang harus diketahui. Tahap pertama sesudah bibit cacing pita dan media kolam sudah tersedia, ada satu hal lagi yang harus dipersiapkan. Kolam daerah membudidayakan cacing sutra hendaknya diisi dengan sedikit lumpur. Sebelum menempatkan bibit pada kolam, jemur kolam terlebih dahulu. Selain itu bersihkan kolam dari rumput ataupun hewan lain yang berpotensi menjadi hama. Binatang yang berpotensi menjadi hama diantaranya ialah keong mas dan kijing.


Pipa air juga harus dipastikan kekuatannya, idealnya pipa yang dipilih ialah pipa paralon berdiameter 2 inci. Panjang pipa ini sanggup diadaptasi dengan kebutuhan, akan tetapi idealnya dengan ukuran kolam 8 x 15 m dengan kedalaman 30 cm, panjang pipa hendaknya berkisar 15 cm. Setelah final di jemur dan dikeringkan pastikan dasar kolam benar-benar terbebas dari bebatuan dan benda keras lainnya. Sedangkan untuk konstruksi kolamnya sendiri, sebaiknya kolam termasuk datar dan tidak bergelombang.


Dalam membudidayakan cacing sutra, teknik beternak yang diterapkan memang sangat berfokus pada persiapan kolam. Setelah kolam sudah siap, peternak cacing sutra masih harus memperlihatkan materi organik pada kolam tersebut. Lumpur ialah salah satu faktor penting dalam membudidayakan cacing sutra. Namun lumpur yang diambil hendaknya berasal dari kolam yang memang mempunyai kandungan organik yang tinggi. Setelah itu, lumpur masih harus diratakan dan barulah kotoran ayam dimasukkan ke dalam kolam.


Takaran kotoran ayam yang dimasukkan kira-kira sekitar 3 karung ukuran kemasan pakan ikan. Setelah itu ratakan kotoran ayam tersebut dan genangi kolam dengan air maksimum hingga mencapai kedalaman 5 cm. Untuk mencegah tumbuhnya lumut di dalam kolam, pasang atap pada bab atas kolam.


Kolam yang sudah tergenang masih harus didiamkan selama satu minggu. Hal ini bertujuan supaya gas yang dihasilkan oleh kotoran ayam hilang. Setelah itu barulah bibit cacing sutra mulai sanggup disebarkan, dikala berbagi bibit, pastikan juga untuk menyebarkannya secara merata.


Panen Cacing Sutra


Untuk mencapai masa panen, budidaya cacing sutra sesungguhnya tidak membutuhkan waktu yang lama. Jika cara beternak yang diterapkan sudah benar, maka cacing sutra sudah sanggup dipanen sesudah 8 hingga 10 hari semenjak penebaran bibit. Setelah itu, hasil panen sudah sanggup dijual di tempat-tempat penjualan pakan ikan atau di toko ikan.


Namun ada satu tips yang hendaknya diketahui oleh para peternak cacing sutra. Saat membudidayakan cacing sutra, alur anutan air juga harus selalu dijaga. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan alasannya yaitu kualitas panen cacing sutra sangat bergantung pada kondisi kolamnya. Selain itu kolam yang mengandung banyak zat organik juga akan menciptakan ekosistem kolam lebih subur.


Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai Cara “Sukses” Budidaya Cacing Sutra Di Kolam Terpal sanggup mempunyai kegunaan dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya,, hingga jumpa dipostingan berikutnya.


Baca Juga:



Belum ada Komentar untuk "Cara “Sukses” Budidaya Cacing Sutra Di Kolam Terpal"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel