Pembangunan Agribisnis Indonesia
Salah satu taktik pembangunan ekonomi yang berprospek dikembangkan di Indonesia yaitu pembangunan agribisnis yang mengintegrasikan pembangunan pertanian (hortikultura, perkebunan, peternakan, dan perikanan) dengan pembangunan industri hulu dan hilir pertanian serta sektor-sektor jasa terkait di dalamnya.
Menurut Prof Bungaran Saragih, mantan Menteri Pertanian RI dan Guru Besar Sosial Ekonomi IPB, taktik pembangunan sistem agribisnis berbasis kepada pemberdayagunaan keragaman sumberdaya yang ada di setiap kawasan (domestic resources based), akomodatif terhadap keragaman kualitas sumberdaya insan yang dimiliki, tidak mengandalkan impor dan sumbangan luarnegeri yang besar, berorientasi ekspor (selain pasar lokal), serta diperkirakan bisa mengatasi sebagian besar permasalahan perekonomian.
Selain itu, Bungaran Saragih menuturkan, taktik pembangunan sistem agribisnis yang secara sedikit demi sedikit akan bergerak dari pembangunan yang mengandalkan sumberdaya alam dan SDM belum terampil (factor driven), lalu beralih kepada pembangunan agribisnis yang digerakkan oleh barang-barang modal dan SDM lebih terampil (capital driven).
Peralihan selanjutnya pada pembangunan agribisnis yang digerakkan ilmu pengetahuan, teknologi dan SDM terampil (innovation driven), diyakini bisa mengantarkan perekonomian Indonesia berdaya saing dan bersinergis dalam perekonomian dunia.
Belum ada Komentar untuk "Pembangunan Agribisnis Indonesia"
Posting Komentar