Bawang Dayak: Serbuk Manjur, Segar Tokcer
Bawang dayak alias bawang berlian terbukti secara empiris bisa menyembuhkan aneka macam penyakit mirip diabetes mellitus, mioma, dan mag.
Hasil riset di Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor (IPB), menawarkan umbi tanaman anggota famili Iridaceae itu mengandung senyawa naphtoquinonens dan turunannya mirip elecanacine, eleutherine, eleutherol, dan eleuthernone. Naphtoquinones dikenal ampuh sebagai antikanker, antioksidan, antimikroba, anticendawan, antivirus, dan antiparasitik.
Senyawa aktif dalam bawang dayak yaitu alisin. Senyawa itu sanggup menurunkan tekanan darah dan menurunkan kekentalan darah. Bawang berlian juga kaya antosianin, yakni senyawa pewarna alami yang memberi warna merah pada umbi. Antosianin berfaedah sebagai antioksidan yang berperan menetralkan radikal bebas.
Sejatinya antosianin bersifat gampang larut dan terurai dalam air. Oleh sebab itu untuk memperoleh faedah senyawa aktif itu cukup gunakan pelarut air. Caranya dengan menyeduh irisan satu siung (30 gram) bawang dayak memakai segelas air panas, atau memanaskan dengan api kecil tapi tidak hingga mendidih.
Cara lain mengonsumsi yaitu mengolah bawang berlian tersebut menjadi serbuk. Dengan menciptakan serbuk, senyawa masih ibarat aslinya, tidak terjadi degradasi. Untuk menciptakan serbuk, basuh umbi segar, iris tipis 3 mm, lalu keringkan.
Pengeringan bisa memakai panggangan dengan suhu maksimal 40 derajat Celcius hingga kadar air kurang dari 10%. Atau cukup keringanginkan irisan bawang dayak tapi tidak terkena sinar matahari langsung. Irisan bawang dayak kering sesudah 2-3 hari kalau temperatur 28-30 derajat Celcius. Selanjutnya giling irisan kering itu menjadi serbuk.
Belum ada Komentar untuk "Bawang Dayak: Serbuk Manjur, Segar Tokcer"
Posting Komentar