Mau Lancar Buang Air Besar? Konsumsi Jali
Pernah mendengar tanaman jali? Jali merupakan tanaman pangan menyerupai padi. Masyarakat awam bahkan lebih mengenal biji jali sebagai materi manik dan tasbih. Harap mafhum, biji tanaman anggota famili Poaceae itu pada kedua ujungnya berlubang sehingga gampang diselipkan benang.
Biji jali gotong royong buah berwarna abu-abu sampai merah tua. Buah tersebut menyerupai air mata sehingga menempel sebutan tears (Inggris) atau lacyrma (Latin).
Prof Dr (HC) Muhammad Yusuf, jago pengobatan China di Sukabumi, Jawa Barat menuturkan, di China semua tempat mengenal jali sebagai materi pangan secara turun-temurun. Itu berlangsung semenjak 2000 tahun lalu. Menurut Yusuf, jali yang banyak mengandung serat dikonsumsi untuk memperlancar buang air besar dan buang air kecil.
Di Klinik Citra Insani, klinik pengobatan kanker milik Yusuf, jali digunakan sebagai penganan pendukung bagi pasien penderita kanker atau penyakit lain yang kesulitan buang air besar dan buang air kecil. Kalau tidak ada keluhan itu, pasien tidak diberi resep jali. Yusuf biasanya meresepkan 30 gram jali untuk dibentuk menjadi bubur yang sekali konsumsi. Supaya lancar buang air besar dan kecil konsumi bubur jali 2-3 kali sehari.
Berbagai literatur menyerupai Medicinal Herb (1986) karya Chan Minyi, Chinese Medicated Diet (1988) karya Zhang Wengao, atau The English-Chinese Encyclopedia of Practical Traditional Medicine karya Xu Xiangcai, menyebutkan kalau jali yang di Jepang digunakan mengobati kaku, kejang serta ketidakmampuan menekuk atau melipat pada tungkai tangan atau anggota tubuh lain, sanggup menyembuhkan banyak sekali penyakit pencernaan.
Sebagai tanaman pangan, jali termasuk salah satu tanaman serelia sumber karbohidrat. Unsur gizi jali antara lain kalsium, fosfor, besi, protein, dan vitamin B. Protein, besi, serta kalsium, jumlahnya paling melimpah di jali.
A. Protein (serelia rata-rata 7% per 100 gram): Jali: 11% per 100 gram; Beras: 8% per 100 gram.
B. Besi (serelia rata-rata 3-4 mg per 100 gram): Jali: 11 mg per 100 gram; Hati ayam: 16 mg per 100 gram.
C. Kalsium (serelia rata-rata 30 mg per 100 gram): Jali: 213 mg per 100 gram; Susu sapi cair: 143 mg per 100 gram; Susu kerbau: 216 mg per 100 gram; Beras giling: 140 mg per 100 gram.
Belum ada Komentar untuk "Mau Lancar Buang Air Besar? Konsumsi Jali"
Posting Komentar