Filosofi Botol Kecap

Tahukah Anda botol kecap? Cobalah tuangkan air putih kedalam botol kecap yang kosong yang belum dicuci bersih, lantas kocok. Amati apa yang terjadi: air di dalamnya tetap keruh alasannya ialah masih tercampur sisa kecap yang tertinggal di dasar atau dinding botol.


Bila ingin air tersebut tetap bening dikala ditaruh dalam botol kecap, sudah barang tentu, botol tersebut perlu dibersihkan tak hanya penggalan luar botol, tetapi penggalan dalamnya juga.


Seseorang yang ingin membersihkan diri dari segala perbuatan tercela yang pernah dilakukannya sebagai sebuah pertobatan menyerupai botol kecap dan air. Bila dianalogikan kecap itu ialah harta yang dimiliki (dengan jalan tak jujur mirip korupsi dan lainnya) dan air putih itu merupakan amal ibadah serta perbuatan baik lainnya.


Keduanya mustahil bersatu. Sebab itu disaat seseorang ingin menyucikan dirinya, semua kotoran di dalam dirinya dan harta harus dibersihkan. Lantas bagaimana skenario Tuhan untuk itu? Tuhan akan membersihkan harta seseorang dari harta kotor yang dimilikinya hingga benar-benar terkuras, antara lain dengan menciptakan gulung tikar usahanya, kena tipu, dan lain sebagainya.


Andaipun semuanya sudah terkuras mirip botol kecap yang kosong, boleh jadi masih ada sisa-sisa kotoran tersisa dalam diri dan hartanya, maka Tuhan akan membersihkannya melalui penyakit, musibah, atau bencana, sembari Dia menahan rezeki dari orang itu. Saat seseorang sudah benar-benar bersih, barulah Tuhan membukakan jalan rezeki halal kepadanya yang membawa berkah di dunia dan akherat. Itulah yang seringkali tidak kita sadari.


Belum ada Komentar untuk "Filosofi Botol Kecap"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel