Tips Beli Biota Akuarium Laut

Memiliki akuarium bahari dengan biota hidup di dalamnya memang menyenangkan. Namun sebagai pemilik akuarium laut, Anda perlu cermat ketika membeli biota bahari tersebut.

Seringkali ketika menentukan dan membeli ikan hias, koral, dan invertebrata, pehobi beranggapan itu sesuatu yang mudah. Namun bekerjsama tidak ibarat itu. Banyak hal yang perlu dicermati supaya spesies yang dibeli dengan harga mahal dapat bertahan hidup ketika dipindahkan ke dalam akuarium bahari di rumah Anda.

Yang pertama perlu dicermati ialah menghindari membeli spesies ikan hias yang tampak stres di akuarium penjual. Lihat pula, apakah ikan-ikan tersebut terserang penyakit ibarat whitespot atau tubuhnya dijumpai luka? Bila perlu tanyakan, berapa usang ikan itu sudah dipelihara di akuarium penjual.

Harap mafhum, sebagian besar ikan hias itu ditangkap nelayan menggunakan racun. Racun tersebut tidak eksklusif membunuh ikan tersebut hingga di tangan penjual. Begitu Anda membeli, kemungkinan ikan itu tinggal menunggu ketika mati karena sudah tidak sehat.

Berikutnya, jikalau sudah membeli, pastikan meminta penjual untuk mengisi kantong plastik dengan oksigen baru. Pada spesies koral, amati terlebih dahulu kecerahan warna. Mayoritas spesies koral Large Polyps Schleractinia (LPS) ibarat karang daging dan kolang-kaling rentan luka dan cacat jikalau tubuhnya (bukan kerangkanya) tersentuh langsung. Sebab itu, pastikan untuk mengingatkan penjual semoga berhati-hati ketika memindahkan koral dengan penjepit kayu ke kantong plastik untuk menghindari luka.

Sejumlah koral tertentu ibarat spesies sponge, akar bahar (gorgonian), dan kima (tridacna clams) tidak bakal berumur panjang jikalau terlalu usang berada di luar air, di atas 30-40 detik. Maka dari itu, pastikan pula spesies-spesies tersebut segera dimasukkan ke kantong plastik sehabis diangkat dari akuarium penjual.

Bagikan Artikel ini