Misteri Taman Ryoanji
Taman Kuil Ryoanji yang dibangun pada 1499, semenjak usang terkenal menjadi tujuan wisata di Tokyo, Jepang.
Hal mengesankan para pengunjung taman kuil tersebut yakni susunan kerikil dikombinasi flora yang begitu menyegarkan mata. Fakta itu menggelitik para peneliti untuk menguak belakang layar taman yang menjadi situs warisan dunia UNESCO tersebut.
Secara kasat mata, komposisi taman menawarkan referensi acak dari lima kerikil dengan secuplik ruang bagi flora lumut. Pola itu diatur dalam sebuah bidang persegi panjang yang penuh kerikil putih sebagai alas.
Para peneliti dari Universitas Tokyo yang dipimpin oleh Gert van Tonder mencoba menganalisis komposisi taman itu dengan hasil sebagai berikut: kerikil yang ada mewakili harimau betina yang menyeberangi bahari bersama anaknya. Makna lain diduga ungkapan hati atau pikiran. Namun, analisis tersebut belum sanggup menjelaskan daya tarik visual taman tersebut.
Para peneliti juga mencoba menguji tata ruang taman dengan menghitung garis simetri dalam sebuah perspektif. Hasilnya, dari sudut pandang utama taman, garis-garis simetri itu membentuk batang dan cabang pohon.
Hasil riset yang dipublikasikan pada Jurnal Nature Volume 419 itu juga menganalisis secara acak dari ruang-ruang yang ada. Sayang, tidak ada referensi niscaya yang sanggup dijelaskan dan kesimpulan sementara yakni tata letak kerikil tersebut diatur tidak sengaja.
Meski demikian tata letak itu menggelitik keingintahuan para peneliti karena bagi mereka, Taman Kuil Ryoanji bahwasanya yakni sebuah desain taman canggih yang diperuntukkan untuk menyegarkan mata.
Belum ada Komentar untuk "Misteri Taman Ryoanji"
Posting Komentar