3 Tips Agar Gurami Selamat

Sejumlah hambatan pada budidaya gurami sanggup diatasi 3 Tips Agar Gurami Selamat


Sejumlah hambatan pada budidaya gurami sanggup diatasi.


1. Salah satu hambatan pembesaran gurami pada bak payau ibarat di Indramayu, Jawa Barat, ialah meningkatnya salinitas atau kadar garam pada animo kemarau. Saat itu kadar garam air mencapai 10 ppt; normal 5 ppt.


Kondisi tersebut memicu simpulan hidup gurami sampai di atas 10%. Cara mengatasinya, menanam eceng gondok Eichhornia crassipes di kolam. Upaya ini terbukti efektif menekan tingkat simpulan hidup gurami pada animo kemarau di bawah 5%.


2. Kehadiran keong dan siput sebelum era budidaya gurami tidak sukai peternak. Keong dan siput sanggup menjadi inang penyakit gurami. Upaya mengatasinya, menggunakan daun ketapang Terminalia cattapa yang selama ini digunakan untuk menstabilkan pH air pada ternak cupang. Caranya daun ketapang kering ditumbuk dan disebar di dasar kolam. Untuk 10 kg daun ketapang sanggup digunakan pada bak seluas 250 m2.


3. Penyakit white spot menjadi momok peternak gurami. Cara mengatasinya, memanfaatkan cacahan ranting pohon kamboja Plumeria sp yang banyak mengandung getah. Untuk bak seluas 100 m2 sanggup ditebar sekitar 5 kg cacahan ranting kamboja.


Saat tunjangan cacahan ranting itu, kurangi 10-20% air kolam. Perlakuan cukup berlangsung setengah hari atau sehabis air terlihat kebiruan alasannya ialah getah. Untuk menghilangkan getah dari kolam, bak tak perlu dikuras, tapi cukup memperbesar anutan arus masuk ke bak untuk mendorong air mengandung getah tersebut terbuang dari bak melalui jalan masuk pembuangan.


Belum ada Komentar untuk "3 Tips Agar Gurami Selamat"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel